Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Desain Apartemen Yatim

Kompas.com - 09/02/2012, 13:31 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Apartemen Yatim bakal menjadi asrama bagi 60 anak yatim dari seluruh Jawa Barat untuk diberdayakan. Menggunakan kata apartemen dari pada asrama, ada beberapa peningkatan yang dilakukan lembaga yang membangunnya, salah satunya adalah desain bangunan.

Bangunan tiga lantai tersebut berdiri di atas tanah seluas 300 meter. Ridwan Kamil yang ditemui dalam acara peresmian itu menjawab bahwa perancangan bangunan tersebut membutuhkan waktu setidaknya lima bulan.

Dia menuturkan, ada beberapa hal dilakukan untuk menyiasati keterbatasan ruang. Misalnya penempatan teras di tengah bangunan, hal itu dimaksudkan agar cahaya bisa masuk secara merata, begitu pula dengan sirkulasi udara. Cara tersebut memang menjadi "jurus umum" menyiasati ruang yang sempit.

"Bila memasang teras di bagian belakang, bagian tengah akan gelap. Dengan cara ini, semua daerah akan terang," ujar Ridwan, Kamis (9/2/2012).

Teras tersebut bakal menjadi ruang publik yang menjadi pusat kegiatan dengan berlantaikan rumput. Dia memberikan aksen berupa batu-batu yang disusun dalam kerangka besi sehingga berbentuk balok-balok. Sinar matahari masih bisa menerobos batu yang tidak tersusun rapat itu.

Setiap kamar hanya terdiri dari dua set ranjang bertingkat dua yang dipisahkan gang selebar pundak orang dewasa. Ujung gang tersebut menghadap jendela di tengah sehingga cahaya juga merata ke seluruh kamar. Ridwan memilih tidak memasang keramik di tangga, tapi dibiarkan telanjang dengan motif beton.

Meski diakali sebisa mungkin, Ridwan menegaskan bahwa fasilitas dasar tetap dilengkapi seperti tangga darurat maupun fasilitas pemadam api.

Direktur Rumah Yatim, Ahmad Jaeni, menuturkan bahwa Ridwan bersedia mendesain apartemen tersebut tanpa bayaran apa pun. Dana yang dikeluarkan untuk pembangunan apartemen sekaligus perabotnya mencapai Rp 3,9 miliar.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com