Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Emas Ditutup

Kompas.com - 09/02/2012, 04:14 WIB

AMBON, KOMPAS - Ribuan pendulang di areal tempat emas ditemukan di Wansait, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Maluku, diberikan waktu satu minggu untuk mengosongkan areal tersebut. Setelah itu, areal tambang akan ditutup.

Bupati Buru Ramli Umasugi, yang dihubungi dari Ambon, Rabu (8/2), mengatakan, langkah pengosongan yang dilanjutkan dengan penutupan areal tambang itu merupakan hasil kesepakatan pemerintah dengan tokoh masyarakat setempat. Langkah itu ditempuh karena penambangan emas secara tradisional justru merugikan masyarakat Buru secara keseluruhan.

Kerugian itu timbul karena banyak petani dan nelayan yang beralih profesi menjadi pendulang emas. Akibatnya, pasokan bahan pokok dari petani dan nelayan berkurang.

Selain itu, penambangan emas secara tradisional juga berpotensi merusak lingkungan. Pohon-pohon ditebangi para pendulang, ditambah penggunaan bahan kimia untuk mengolah emas.

Kendari

Harapan yang sama diharapkan Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Asrun. Ia meminta masyarakat agar tidak menambang di lokasi penemuan emas di perbukitan Kendari, hingga dipastikan kelayakannya dari aspek lingkungan dan ekonomi. Dikhawatirkan penambangan secara serampangan akan mengancam wilayah yang berdekatan dengan hutan lindung dan pusat kota tersebut.

”Kabar penemuan itu menggembirakan dan diharapkan menjadi rahmat bagi masyarakat sekitar. Namun, jangan terlalu euforia dulu karena harus dikaji betul kelayakannya dari berbagai sisi,” kata Wali Kota, Rabu.

Kandungan emas dalam tanah ditemukan warga saat pengeboran sumur bantuan Bank Indonesia Cabang Kendari. (APA/ENG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com