Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak

Kompas.com - 07/02/2012, 15:51 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa penembakan oleh sekelompok orang tak dikenal kembali terjadi di area PT Freeport Indonesia, pada Selasa (7/2/2012). Selain korban tembak dari anggota Brimob Briptu Ronald Sopamena, menurut Kepolisian RI, diduga ada salah satu pelaku yang terkena tembakan dari kepolisian. Namun, identitasnya tidak diketahui karena pelaku bersama gerombolannya langsung melarikan diri setelah aksi baku tembak dengan polisi yang berpatroli.

"Diperkirakan ada korban juga dari kelompok orang tak dikenal yang melakukan penembakan tersebut, satu orang. Tetapi sudah dibawa oleh kelompok mereka," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Mochammad Taufik di kantor Humas Polri, Jakarta, Selasa (7/2/12).

Saat ini, kata Taufik, polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan. Belum diketahui motif penembakan yang dilakukan, karena polisi sudah terlebih dahulu mencegah kedatangan mereka yang terendus telah memasuki wilayah PT Freeport Indonesia.

Kepolisian juga belum dapat memastikan jenis senjata yang digunakan penembak. Ia mengatakan polisi baru akan memeriksa proyektil yang bersarang di tubuh Briptu Ronald, untuk mengetahui jenis senjata.

"Jenis senjata apa yang digunakan, kini masih diidentifikasi, maupun proyektil apabila ada di tubuh korban, akan ditelusuri. Sampai saat ini masih belum bisa memastikan jenis senjata yang didapat tersebut," ujar Taufik.

Seperti yang diketahui, aksi baku tembak antara polisi dan kelompok orang tak dikenal ini terjadi ketika polisi mendapatkan laporan bahwa ada pergerakan kelompok itu ke arah PT Freeport Indonesia. Oleh karena itu, anggota Brimob dari Detasemen B Polda Papua datang dan melakukan penyisiran. Saat itulah sekitar pukul 08.15 WIT, terjadi kontak senjata di daerah Tanggul Timur PT Freeport Indonesia. Akibatnya, Briptu Ronald ikut terkena peluru dan tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com