BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Pada musim angin barat yang ditandai kondisi cuaca ekstrim saat ini, sebagian besar nelayan di Teluk Betung, Bandar Lampung, masih dapat melaut. Mereka diuntungan keberadaan Teluk Lampung yang terlindungi dari kondisi angin kencang.
Ketika mayoritas nelayan di Pulau Jawa, Sulawesi, dan Sumatera tidak dapat melaut di saat cuaca ekstrim seperti sekarang, nelayan-nelayan di Bandar Lampung masih bisa melaut.
Hal ini terlihat dari pantauan Sabtu (4/2/2012) di Pelabuhan Lempasing, Lampung.
Rianto (39), salah seorang buruh nelayan di Lempasing, mengemukakan, akibat masih terjadinya gelombang tinggi beberapa pekan terakhir ini, ia dan sebagian nelayan di sini membatasi diri, hanya mencari ikan di sekitar Teluk Lampung. Wilayah perairan berupa teluk ini terlindungi dari angin kencang.
Namun, hasil tangkapan ikan tidaklah sebanyak dari luar teluk. Bahrozi (38), nelayan lainnya, mengatakan, biasanya ia dan mayoritas nelayan asal Lempasing mencari ikan hingga jauh ke luar wilayah Teluk Lampung, yaitu hingga Kepulauan Krakatau, perairan Selat Sunda, bahkan Banten.
Namun, karena di wilayah ini ombak masih sangat tinggi, yaitu mencapai 3 meter, mereka memilih menghindarinya. Akibatnya, dalam beberapa pekan terakhir ini, penghasilan mereka menurun dratis.
Jika biasanya mereka bisa mendapatkan penghasilan Rp 20 juta - Rp 30 juta, kini rata-rata hanya Rp 2 juta dalam sehari atau dua hari. Jumlah itu pun harus dibagi rata dengan 12 anak buah kapal dan pemilik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.