PADANG, KOMPAS.com - Aktivis Nurani Perempuan Womens Criris Center (NPWCC), Jumat (3/2/2012) melakukan aksi antipemerkosaan yang digelar di kawasan Halte Bus Universitas Andalas, Jalan M . Hatta, Kota Padang, Sumatera Barat.
Dalam aksi tersebut, sejumlah aktivis membagikan selebaran pada masyarakat yang berisikan imbauan agar masyarakat tidak lagi menyalahkan korban pemerkosaan.
Ajakan itu termasuk meminta pertanggungjawaban negara untuk melindungi warga negara de ngan menyediakan sistem pencegahan tindakan pemerkosaan. Di dalamnya termasuk hukuman maksimal bagi pelaku serta konsultasi agar pelaku tidak mengulangi tindakannya.
Direktur NPWCC Yefri Heriani mengatakan banyak kasus pemerkosaan yang tidak terungkap karena kecenderungan tidak dilaporkannya kasus-kasus tersebut dengan berbagai alasan.
Manajer Program Perubahan Perilaku Untuk Laki-Laki Rifka A nnisa Nur Hasyim, yang juga ikut dalam aksi itu menyatakan kasus pemerkosaan cenderung terjadi secara terus menerus karena belum adanya perubahan dalam struktur sosial masyarakat.
Basis kelas sosial dalam masyarakat tidak berubah, kata Nur Hasyim. Struktur sosial yang belum berubah ini cenderung menempatkan perempuan dalam posisi yang tersubordinat dalam pola relasi antara laki-laki dan perempuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.