Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Kiat Esemka Jadi Industri Rakyat

Kompas.com - 26/01/2012, 02:41 WIB

Jakarta, Kompas - Popularitas mobil Kiat Esemka mulai didorong sebagai industri rakyat dan menjadi salah satu pilihan dalam menciptakan mobil nasional. Apabila diberi kesempatan seluas-luasnya, termasuk dukungan pendanaan, mobnas ini pun diyakini akan terealisasi.

Keyakinan itu diungkapkan Wali Kota Solo Joko Widodo dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (25/1). Selain menghadirkan pihak kementerian, kalangan industri pun dilibatkan untuk membicarakan berbagai peluang dan tantangan menciptakan mobnas.

Joko Widodo mengatakan, perjalanan menciptakan mobil Kiat Esemka sesungguhnya diawali lima tahun lalu. Solo dijadikan Kota Vokasi atau Kota Kejuruan. Dari perencanaan membuat mobil, pembatasan wilayah pembelajaran pun tetap ditentukan dalam sekolah menengah kejuruan (SMK) dan wilayah bisnis atau komersial ditetapkan menjadi dua bagian, yaitu PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) dan Solo Technopark.

”Saya melihat, produksi dan merakit di negeri ini sudah dilakukan. Tinggal pelaksanaannya saja. Kalau kami diberikan kesempatan, kami akan masuk ke manufaktur. Bukan industri raksasa, tetapi industri rakyat,” ujar Joko Widodo.

Dia menyatakan, selama ini ia tidak pernah berpikir menjadikan mobil Kiat Esemka generasi ketiga ini sebagai cikal bakal industri besar yang memproduksi puluhan ribu, bahkan ratusan ribu unit dalam sebulan. Paling tidak, kalau diberikan dukungan, produksi SMK ini bisa mencapai 200-300 unit per bulan, bahkan mampu 500 unit per bulan. Hingga kini sudah 5.000 unit yang dipesan.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan, saat ini pemerintah sedang mengembangkan program mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) dan program angkutan umum murah pro-rakyat, sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2011.

Beberapa tahun terakhir juga berkembang embrio mobil hasil karya anak bangsa dengan merek lokal, seperti Kiat Esemka (SMK Surakarta), Komodo (PT Fin Komodo), Tawon (PT Sumber Gasindo Jaya), GEA (PT Inka), Arina (UNS, Semarang), Mobira (PT Sarimas Ahmadi Pratama), dan Mahator (PT Maha Era Motor).

Kementerian Perindustrian mendukung inovasi permesinan, dalam bentuk promosi, uji coba kelaikan jalan, serta pelatihan riset dan pengembangan. (OSA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com