Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Meminang PNS Cantik Ini Harus Pupus

Kompas.com - 22/01/2012, 05:45 WIB

MANADO, Kompas.com - Kematian Lindy Melissa Pandoh, meninggalkan duka mendalam bagi sang kekasih Romel Walingkas. Bagi Romel, kepergian kekasihnya itu menjadi cobaan yang hingga kini belum bisa ia terima.

Kepedihan dan kegundahan hati tampak dari raut wajahnya, kala melihat jenazah sang kekasih dikeluarkan dari kamar mayat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof DR R D Kandou Manado, Sabtu (21/1/2012) dini hari. Romel tak menyangka hubungan yang telah terjalin hampir dua tahun, sejak 2 April 2010 itu, harus terhenti. Rencana meminang sang kekasih pun akhirnya pupus karena terpisah oleh maut yang telah menjemput sang kekasih.

"Meskipun belum membicarakan soal kapan waktunya akan menikah, namun pembicaraan menuju ke sana sudah ada antara kami. Bahkan sebelumnya sudah sempat membicarakan dengan orangtua," ujar Romel di rumah duka Tongkaina.

Romel mengakui, tanggal mereka jadian itu selalu diingatnya. Setiap tanggal dua walau bukan bulan April, Lindy suka berseloroh bertanya apakah ia masih ingat tanggal tersebut, Romel mengaku pastilah ia selalu ingat. "Setiap tanggal dua, biar bukan bulan April, dia slalu jaga tanya pa kita, apa kita masih ingat itu tanggal," katanya.

Sejumlah kenangan manis yang terjalin selama ini akan terus dikenang oleh Romel. Senyum dan sikap ramah juga penuh kasih sayang menurutnya adalah hal yang paling tepat menggambarkan sosok sang kekasih.
 
"Dia orangnya baik dan suka senyum, dengan siapa pun ia pasti bersikap ramah dan mudah akrab. Dia orangnya sangat perhatian, saat ke tempat kosnya pasti ia masak untuk saya," tuturnya.

Firasat tentang kematian sang kekasih sebenarnya tidak dirasakannya, Jumat (20/1/12) sekitar pukul 16.00 Wita, saat mengikuti pemakaman seorang warga di desanya, karena kebetulan menjadi pemikul keranda. Saat itu mereka salah jalan waktu dalam perjalanan ke pekuburan.

Usai mengikuti pemakaman warga di desanya itu, ia sempat berseloroh kepada rekan-rekannya yang memikul keranda, katanya "So boleh ba pesan kapling", rekan-rekanya pun menegurnya, "Hei... jang bicara bagitu, mo jadi sama deng itu om yang abis bilang bagitu kage depe brapa hari meninggal".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com