Budi Suwarna & Nur Hidayati
Pocong masih terus ”bergentayangan” di dunia perfilman Indonesia. Namun, sosok dan citranya dipermak habis-habisan. Pocong yang dulunya seram kini muncul dalam wujud yang imut, gaya, dan kadang galau.
Tengoklah sosok pocong dalam film Pocong Kesetanan
Bukan Pocong Biasa
Di film pocong lainnya muncul pocong berwarna merah jambu, pocong imut, pocong galau, dan pocong labil karena sebentar jadi pocong, sebentar jadi kuntilanak. Ada juga pocong penakut di Poconggg Juga Pocong yang justru jadi korban kejahilan jenis setan lainnya.
Keangkeran dan keseraman pocong sekarang memang dilucuti habis-habisan. Bahkan, pocong yang sebelumnya digambarkan digdaya, menggetarkan, dan sulit diatasi manusia, kini berubah jadi tak berdaya. Pocong, misalnya, bisa tersandung atau terantuk portal jalan ketika sedang melompat. Pocong juga bisa ditangkap dan dihajar manusia hingga babak belur dan kain kafannya compang-camping.
Gope T Samtani dari Rapi Film yang rajin memproduksi film pocong mengatakan, film pocong sekarang dibuat untuk lucu-lucuan. Itu sebabnya, film pocong produksi Rapi kerap melibatkan pelawak seperti Aziz Gagap dalam Pocong Ngesot dan Kepergok Pocong.
Tren komedi pocong, kata Gope, akan bertahan tahun 2012, apalagi film Poconggg Juga Pocong produksi Maxima Pictures laris manis di pasaran. Menurut catatan Persatuan Produser Film Indonesia, film ini ditonton 611.290 orang. Untuk film bergenre horor tahun 2011, raihan penonton film ini hanya bisa dikalahkan film Arwah Goyang Karawang yang mencatat 725.414 penonton.
Gope mengatakan, tahun lalu dia memproduksi dua film pocong. Tahun ini, dia akan memproduksi film pocong lagi yang proses shooting-nya dimulai Februari.