JAMBI, KOMPAS.com- Kepala Seksi Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Kabupaten Tebo, Sumarjo, mengatakan, pihaknya beserta perusahaan PT Lestari Asri Jaya selaku pengelola hutan tanaman industri di Tebo bermaksud berdialog dengan para petani pendatang yang berkonflik lahan dengan perusahaan.
Akan tetapi, sebelu dialog berlangsung, massa telanjur bertindak anarkis. "Dialog belum sempat d ilangsungkan, sudah terjadi bentrok," ujar Sumarjo, Kamis (12/1/2012).
Dalam bentrokan yang terjadi Rabu kemarin itu, massa membakar kantor dan mess perusahaan, serta 4 alat berat dan 12 motor. Dalam kejadian itu, empat orang terluka dan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bungo.
Menurut Sumarjo, bagaimanapun tindakan massa tidak dapat dibenarkan hanya karena mereka adalah para petani. "Kami serahkan pihak aparat untuk menindak hukum," tuturnya.
Konflik lahan terjadi akibat banyaknya pendatang asal Sumatera Utara ke kawasan HTI untuk menggarap lahan menjadi kebun sawit. Padahal, kawasan hutan ini telah dikelola perusahaan menjadi HTI akasia.
"Kurang tegasnya penindakan kepada par a perambah mengakibatkan jumlahnya terus bertambah. Sudah ratusan KK yang merambah dalam lokasi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.