Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jembatan Selat Sunda Diperkirakan Berlangsung 2014

Kompas.com - 09/01/2012, 17:31 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan menyatakan akan mendukung pemerintah untuk segera melaksanakan proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda. Juru Bicara Kemenko Polhukam Bambang Soelistyo mengatakan, pihaknya akan membantu pemerintah agar pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera itu aman dan tidak mengganggu pelayaran internasional.

"Kami mendukung sepenuhnya keinginan pemerintah membangun jembatan. Tapi ini masih awal, kira-kira diharapkan 2014 nanti pencanangan tiang pertama," ujar Bambang seusai melakukan rapat koordinasi pembangunan Jembatan Selat Sunda di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/1/2012).

Bambang menuturkan, dalam rapat tersebut Menko Polhukam Djoko Suyanto meminta masukan dan evaluasi mengenai pembangunan jembatan itu dari sisi politik hukum dan keamanan. Menurutnya, karena proyek tersebut adalah bagian dari pengembangan strategis Selat Sunda, maka kementeriannya saat ini memiliki peran.

"Apalagi, Selat Sunda ini adalah salah satu bagian dari selat strategis, bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) kita. Maka dari itu, kita mempunyai kewajiban kepada dunia internasional untuk menjamin rasa aman, dan tidak mengganggu pelayaran internasional," jelasnya.

Meski demikian, Bambang enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai persoalan teknis, seperti bentuk desain, dana, dan target pasti pembangunan tersebut. Menurutnya, dalam hal tersebut akan membutuhkan setidaknya dua tahun untuk melakukan evaluasi dan merancang bangunan desain.

"Kami belum sampai ke hal-hal teknis, baru tahap awal. Jadi intinya kami akan bangun sarana dan prasarana. Meskipun titik bobotnya di perekonomian, tapi bidang politik hukum dan keamanan juga harus dipertimbangkan. Maka itu, kita koordinasikan dari sekarang," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com