Gerakan Seribu Rupiah Per Bulan di Banyumas

PURWOKERTO, KOMPAS.com — Forum Badan Keswadayaan Masyarakat (FBKM) Banyumas mendeklarasikan Gerakan Seribu Rupiah Per Bulan atau Gerbulan sebagai upaya mendukung penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Gerakan Seribu Rupiah Per Bulan akan menghimpun dana sebesar Rp 1.000,- per bulan dari warga prasejahtera dua (PS2) yang akan disimpan melalui "Lumbung Kesejahteraan".

Ketua Panitia Kongres Nusantara "Lumbung Kesejahteraan" yang membidani gerakan Gerbulan tersebut, Nursito Karsoputro, Minggu (8/1/2012), mengatakan, dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk kegiatan penanggulangan kemiskinan.

"Kegiatan ini tujuannya antara lain membangun pemahaman bersama tentang peran strategis Gerakan Lumbung Kesejahteraan untuk penanggulangan kemiskinan serta menjadikan dan mengadvokasi warga prasejahtera dua (PS2) sebagai aktor utama dalam penanggulangan kemiskinan," katanya.

Menurut dia, kegiatan ini juga bertujuan membangun pemahaman bersama terhadap gerakan industri masyarakat sebagai wahana revolusi penanggulangan kemiskinan. Nursito menambahkan, Gerbulan merupakan modal utama Gerakan Lumbung Kesejahteraan Rakyat menuju kemandirian ekonomi, terbentuknya Forum PS2 di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan, serta tercapainya komitmen bersama untuk melakukan gerakan masyarakat dalam bentuk lumbung kesejahteraan di masing-masing desa/kelurahan/tingkat kabupaten dengan stimulus modal dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri.

"Gerbulan juga merupakan modal bagi terbukanya ruang kemitraan baik perorangan, swasta, lembaga-lembaga sosial serta, lembaga pemerintah dengan tujuan membangun kedaulatan masyarakat dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat," katanya.

Terkait hal itu, Bupati Banyumas Mardjoko berharap, kegiatan ini dapat memotivasi upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banyumas. Upaya penanggulangan kemiskinan perlu ditangani secara komprehensif, sistemik, dan berkelanjutan, serta harus dilakukan secara terpadu, terencana, dan berkesinambungan, yang menuntut keterlibatan berbagai pihak.