Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras dan Gula Mulai Merangkak Naik

Kompas.com - 02/01/2012, 02:33 WIB

Jakarta, Kompas - Harga bahan pokok, terutama beras dan gula, mulai merangkak naik. Harga beras di Nusa Tenggara Timur, misalnya, diprediksi menembus angka Rp 13.000 per kilogram. Harga gula putih di Kalimantan Barat naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 13.000 per kilogram.

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, harga beras diprediksi menembus angka Rp 13.000 per kilogram memasuki Januari-Maret 2012 karena cuaca buruk. Kini, harga beras Rp 11.500 per kilogram. Pemerintah daerah sulit mengendalikan harga melalui operasi pasar murah. Kecenderungan warga mengonsumsi beras berkualitas tetap tinggi.

Stok beras di Gudang Perum Bulog Divisi Regional Nusa Tenggara Timur saat ini mencapai 10.000 ton. Jumlah ini cukup untuk tiga bulan ke depan. Sekitar 5.000 ton beras akan masuk ke Kupang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Nusa Tenggara Timur Yosep Lewokeda di Kupang, akhir pekan lalu, mengatakan, harga beras dalam satu bulan terakhir ini naik per hari, berkisar antara Rp 100 per kilogram dan Rp 3.000 per kilogram. Kondisi ini sangat rawan dan pemerintah sulit mengendalikan kenaikan itu.

”Ini memang rawan. Seharusnya, seusai Natal dan Tahun Baru harga barang, termasuk beras, stagnan pada angka tertentu, tetapi karena disambung cuaca gelombang laut buruk, diprediksi harga itu akan terus meningkat. Tidak tertutup kemungkinan harga beras menembus angka Rp 13.000 per kilogram. Kini, angka tertinggi sudah mencapai Rp 10.500 per kilogram,” kata Lewokeda.

Dari Pontianak, Kalimantan Barat, dilaporkan harga gula putih di Kota Pontianak pekan ini naik signifikan dari Rp 10.000 menjadi Rp 13.000 per kilogram. Kenaikan harga gula putih dipicu tersendatnya pasokan dari Jawa dan sudah tidak masuknya lagi gula selundupan dari Malaysia.

Sejumlah pedagang bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Pontianak mengatakan, selama sebulan terakhir, pasokan gula putih tersendat sehingga mendorong terjadinya kenaikan harga. Akok (37), pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasar Mawar, mengatakan, tersedatnya pasokan itu menyebabkan stok di toko sering kali kosong.

”Sekarang pasokan sudah mulai ada walaupun masih tersendat-sendat. Kalau persediaan sedang banyak, saya berani jual gula putih Rp 12.000 per kilogram,” kata Akok.

Akok mengaku, sekarang tidak bisa menyimpan stok lebih dari lima karung. ”Dulu, stok di toko bisa lebih dari 10 karung. Sekarang, kadang-kadang di toko habis dan belum ada kiriman baru,” katanya. (AHA/KOR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com