Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Keriting Mencapai Rp 40.000 Per Kilogram

Kompas.com - 28/12/2011, 04:39 WIB

Temanggung, Kompas - Dalam sepekan terakhir, harga cabai keriting di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melonjak tajam dari sekitar Rp 36.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram. Kenaikan harga cabai ini diperkirakan akibat kelangkaan stok menyusul kegagalan panen cabai di musim hujan.

Sejumlah pedagang cabai yang ditemui di Pasar Kliwon, Kabupaten Temanggung, Selasa (27/12), mengungkapkan, melonjaknya harga cabai karena banyak cabai yang busuk akibat musim hujan.

Zubaidah, salah satu pedagang di Pasar Kliwon, Temanggung, mengungkapkan, kenaikan harga cabai keriting selalu terjadi setiap musim hujan.

Menurut Nunuk, pedagang di Pasar Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, selain karena kondisi cuaca yang tidak mendukung, kelangkaan stok cabai terjadi karena saat ini banyak petani di Kabupaten Temanggung baru memulai menanami cabai setelah sebelumnya bertani tembakau.

Siswadi, salah satu petani di Kecamatan Kedu, mengatakan, saat ini baru bersiap menanami lahannya dengan tanaman cabai, setelah sebelumnya baru saja selesai memanen padi.

”Saya tertarik untuk menanam cabai karena saat ini harga cabai keriting di pasaran sedang melambung,” ujarnya.

Di Jember, Jawa Timur, sejak dua pekan terakhir harga cabai di tingkat petani dan pedagang eceran juga meningkat tajam. Harga eceran di pasar tradisional berkisar Rp 30.000 per kilogram (kg) dan di tingkat petani Rp 21.000 per kg.

Edi Surayanto, petani sekaligus pedagang cabai di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur, pekan lalu, mengatakan, permintaan dari perusahaan makanan dan minuman mulai meningkat. Lahan cabai saat ini terbatas hanya sekitar 1.500 hektar.

”Bandingkan jika musim kemarau, luas tanaman cabai merah di Jember hingga mencapai 4.000 hektar,” kata Edi.

Kendati harga cabai mahal, Mufid, petani di Desa Sidomukto, Kecamatan Mayang, mengaku kurang tertarik menanam cabai merah karena biaya produksinya sangat mahal. ”Saya selama ini lebih suka tanam cabai rawit, selain mudah, biaya produksinya lebih murah dibanding cabai merah,” kata Mufid.

Harga cabai rawit pada tingkat petani masih antara Rp 6.000 dan Rp 7.000 per kg atau naik sekitar Rp 2.000 per kg. Di pasar tradisional harganya berkisar Rp 15.000 per kg.

Selain cabai, harga beras juga ikut naik. Dalam dua minggu terakhir, di Magelang, Jateng, harga beras naik sekitar Rp 100 per kg. (EGI/SIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com