Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Lalu Tak Panen, Giliran Panen Harga Anjlok

Kompas.com - 21/12/2011, 13:39 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah petani manggis di Purwakarta, Jawa Barat, mengeluh karena harga hasil panennya anjlok dari Rp 9.000 per kg menjadi Rp 3.000 per kg sebulan terakhir.

"Tahun lalu tak panen, kini giliran panen harganya anjlok," kata Adis (60), petani di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Rabu (21/12/2011).

 

Beberapa petani mengaku tak paham mengapa harga manggis anjlok di awal musim panen. Hingga pertengahan Desember 2011, panen diperkirakan baru 2-5 persen dari potensi produksi musim ini. Selain itu, panen diprediksi mencapai puncaknya pada Januari-Februari 2012 mendatang.

 

"Kata tengkulak, barangnya banjir di pasaran karena sejumlah sentra manggis juga sedang panen, begitu pula Thailand yang akhirnya menyuplai negara-negara yang biasanya membeli manggis Indonesia seperti China, Hongkong, dan beberapa negara Timur Tengah," kata Adis.

 

Arif (32), petani manggis di Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta menambahkan, petani umumnya "pasrah" dengan harga penawaran tengkulak. Selain tak tahu harga pasaran manggis di pasar lokal maupun luar negeri, petani tak punya alternatif pemasaran lain. Mereka juga tak bisa menyimpan manggis karena kualitasnya turun jika disimpan dalam waktu lama.

 

"Semoga harganya tidak terus turun saat panen raya bulan depan. Itung-itung pengobat gagal panen tahun lalu," kata Arif. Mayoritas petani manggis di Purwakarta tak panen pada musim lalu.

Hujan yang mengguyur sepanjang tahun menghambat proses pembuahan. Dinas pertanian setempat mencatat produksi anjlok lebih dari 80 persen dibandingkan tahun 2009 yang mencapai 132,5 ton. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com