Kasdam Tanjungpura: Penjagaan Perbatasan Setingkat Batalyon

NGABANG, KOMPAS.com — Kepala Staf Daerah Militer Kodam XII Tanjungpura, Brigjen TNI Robby Win Kadir mengatakan, sebanyak satu satuan setingkat batalyon (SSY) TNI Angkatan Darat ditempatkan di perbatasan.

"Penjagaan di daerah perbatasan sejauh ini belum ada penambahan personel, meskipun sempat terjadi ketegangan mengenai batas dua negara," kata Brigjen TNI Robby Win Kadir seusai upacara Hari Juang Kartika 2011 di Mandor, Landak, Kamis (15/12/2011).

Ia menegaskan, TNI-AD menjaga dalam upaya koordinasi dan pengawalan batas NKRI. Ia melanjutkan, kerja sama seperti itu akan memudahkan koordinasi dalam menjaga tapal batas negara secara bersama-sama.

"Kita melakukan penjagaan agar tidak terjadi perselisihan antardua negara terkait dua batas negara. Sampai dengan saat ini belum ada kebijakan pimpinan untuk penambahan personel di perbatasan," ungkap Robby.

Menurut dia, apa yang selama ini dijaga sudah disepakati pemerintah. Angkatan Darat hanya menjaga patok yang ada, dan sampai saat ini belum ada yang bergeser.

"Kita berharap tidak ada sengketa lagi terkait perbatasan. Sejauh ini, jika diminta atau tidak, TNI-AD selalu siap untuk menjaga keutuhan NKRI," kata Robby.

Ia menegaskan, TNI-AD tetap siap untuk mengamankan keutuhan NKRI karena bagaimanapun TNI-AD punya tanggung jawab besar atas pertahanan keamanan di NKRI.

Kalimantan Barat (Kalbar) mempunyai wilayah perbatasan dengan Sarawak, Malaysia, sepanjang sekitar 900 kilometer. Kodam XII Tanjungpura mempunyai wilayah teritorial sampai Kalimantan Tengah.

Sejumlah isu di perbatasan Kalbar-Sarawak yang sempat mencuat adalah dugaan pergeseran wilayah di Kabupaten Sambas, kemudian masuknya perusahaan Malaysia hingga tapal batas dengan Indonesia.