Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sindoro Terakhir Meletus 101 Tahun Lalu

Kompas.com - 08/12/2011, 14:17 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com- Peningkatan aktivitas Gunung Sindoro di wilayah Temanggung, Jawa Tengah, memang membuat banyak orang terkesiap mengingat gunung ini terkenal kalem. Bahkan, menurut catatan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Sindoro terakhir kali meletus pada tahun 1910 atau 101 tahun silam.

Diungkapkan oleh Kepala PVMBG, Surono, pada tahun 1910 tercatat gemuruh yang terdengar dari dalam bumi, sementara tahun 1970 pernah dikabarkan peningkatan aktivitas tapi hanya muncul asap saja.

"Pada tahun 1970 hanya keluar asap jadi yang benar-benar meletus tahun 1910," kata Surono, Kamis (8/12).

Dia menuturkan, kandungan silika di dalam material Gunung Sindoro mencapai 56 persen yang mengindikasikan lavanya bakal kental dan memiliki kekuatan perusak. Dia mengkhawatirkan bila gunung ini benar meletus bakal memengaruhi dua jalur transportasi utama.

Menurut laporan terakhir, Rabu kemarin tercatat satu kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa vulkanik dalam, dan enam kali tremor. Tremor itulah yang dijadikan patokan kondisi Gunung Sindoro.

Surono mengungkapkan, dia mendapatkan laporan dari sebuah organisasi pecinta alam yang nekad mendaki sampai puncak gunung dan melaporkan bahwa terlihat 35 titik solfatara dari biasanya empat serta getaran senantiasa dirasakan.

Meskipun dia berterima kasih terhadap laporan tersebut, peringatan tetap diberikan karena gunung Sindoro harus steril dua kilometer dari puncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com