JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif mengatakan Abraham Samad harus segera membuat gebrakan besar saat mengawali masa tugasnya sebagai Ketua baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan karena KPK saat ini memiliki sejumlah kasus korupsi yang belum terselesaikan.
"Dan, sejak awal saya katakan wait and see. Siapa tahu dia (Abraham), orang daerah yang masih fresh dan muda dengan semangat tempur akan mampu membuat gebrakan itu," ujar Maarif kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/12/2011).
Menurut tokoh agama yang biasa dipanggil Buya ini, untuk membuat gebrakan tersebut memang diperlukan sosok pemimpin KPK yang memiliki filosofi "menyerempet" bahaya. "Meskipun saya belum kenal dia (Abraham) dengan jelas, tapi saya lihat sepintas, ini orang sudah mau mati saja. Tapi tipe-tipe seperti itu yang sangat diperlukan KPK," kata Buya.
Lebih lanjut, Buya mengharapkan agar Abraham beserta empat pimpinan KPK lainnya mampu menunaikan tugasnya dengan baik. Pasalnya, masyarakat saat ini sangat berharap KPK mampu menyelesaikan kasus-kasus besar yang menjadi perhatian publik.
"Prioritas gebrakan itu harus dimulai dari kasus-kasus besar. Meskipun nantinya pasti negara ini akan goncang. Tapi biarin saja lah sudah kepalang tanggung," tegasnya.
Abraham Samad terpilih sebagai Ketua KPK periode 2011-2015 dalam voting yang dilakukan Komisi III DPR, Jumat (2/12/2011). Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, itu meraih 43 suara, menyisihkan empat pimpinan KPK terpilih lainnya, yakni Bambang Widjojanto (4 suara), Adnan Pandu Praja (3 suara), dan Zulkarnain (1 suara), serta Ketua KPK saat ini Busyro Muqqodas (5 suara).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.