Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Gadis Itu Pensiunan PSK

Kompas.com - 02/12/2011, 13:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kehidupan Devi (27) sebagai kupu-kupu malam sudah dilakoninya sejak bertahun-tahun silam. Menjelang senja, Devi biasa menjajakan dirinya kepada para lelaki hidung belang untuk mendapatkan sejumlah uang di kelab-kelab malam ibu kota. Sasaran Devi adalah para pria asing. Tubuh moleknya ini konon merupakan salah satu yang disukai para ekspatriat yang bekerja di Jakarta.

Setelah lama berkecimpung di dunia malam, kini sepak terjang Devi terhenti di balik jeruji lantaran terlibat kasus prostitusi anak di bawah umur. Devi dituduh sudah menjual WW (13) kepada Low Philipp Teck Seng (36), seorang warga negara Jerman.

"Dia (Devi) dulu ini juga sering memuaskan Low. Katanya untuk tambah uang," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Irwan Anwar, Jumat (2/12/2011), saat dihubungi wartawan.

Irwan mengatakan, Devi cukup dikenal di kelab-kelab malam ibu kota. Perkenalan antara Devi dan Low pun terjadi di sebuah kelab malam di Blok M. Sejak itu, Devi dan Low menjadi teman dekat dan sering berhubungan. Seusai berhubungan, Devi mendapat upah yang tidak sedikit dari Low.

Namun, sejak dua tahun lalu, Devi mengidap penyakit TBC. Akhirnya, mau tidak mau, Devi pensiun dari dunia prostitusi. Akan tetapi, sepak terjang Devi tidak terhenti di situ. Ia pun mulai mencari-cari remaja yang membutuhkan uang jajan untuk dikenalkan kepada teman-teman lelakinya.

"Dia bilang dia nggak ekspolitasi mereka (anak-anak) di bawah umur. Namun, anak-anak ini yang katanya mau jadi PSK. Apa pun itu kalau dia tetap menyanggupinya tetap kena Undang-Undang Perlindungan Anak, demikian juga dengan pelanggannya," papar Irwan.

Sebelumnya, Devi mengaku hanya menawarkan korban WW untuk melayani pria asing. Dia pun menyanggah telah memaksa korban untuk melayani Low. "Anak itu (WW) yang mau sendiri. Katanya lagi butuh uang," tutur Devi, Kamis (2/12/2011).

Devi mengaku, mulanya WW datang ke kamar kosnya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, diantar dua rekannya, Maudi (16) dan Rini (22). Saat itu, WW baru pulang mengamen di kawasan Blok M.

Saat itu, kata Devi, WW meminta bantuan dicarikan kerja supaya bisa memperoleh uang tambahan. Devi lantas menawarkan WW untuk melayani Low yang tinggal di kawasan Kelapa Gading. WW pun tak pulang ke rumah, dan keesokan malamnya dia berangkat ke Kelapa Gading diantar ojek. WW kemudian bertemu Low di La Piazza.

WW menginap satu malam di rumah Low. Keesokan paginya, WW dijemput kembali oleh ojek di La Piazza. Low kemudian menitipkan uang Rp 1,1 juta kepada pengemudi ojek. "Sampai di Blok M, uang itu saya bagi," katanya.

Sebanyak Rp 250.000 diberikan kepada Maudi dan Rini dan Rp 400.000 untuk membayar ojek. Sebanyak Rp 300.000 diambil Devi, dan WW hanya diberikan sisanya Rp 150.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com