Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 Warga Miskin Terjaring Razia

Kompas.com - 01/12/2011, 17:02 WIB
Siwi Nurbiajanti

Penulis

TEGAL, KOMPAS.com — Sebanyak 45 warga miskin terjaring dalam razia pengemis, gelandangan, dan orang telantar yang diselenggarakan Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (1/12/2011). Mereka dirazia saat berada di tempat-tempat umum dan tempat keramaian. Dari jumlah itu, enam orang menderita gangguan jiwa.                

Operasi pengemis, gelandangan, dan orang telantar (PGOT) tersebut antara lain dilaksanakan di kawasan Stasiun Kota Tegal, Terminal Kota Tegal, Pasar Pagi, dan kompleks Gedung Olahraga Wisanggeni.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Tegal, Sumito, mengatakan, operasi PGOT merupakan operasi rutin yang dimaksudkan untuk meminimalkan penyakit masyarakat.

Selain itu, razia juga dilakukan untuk mendukung program Jawa Tengah bebas PGOT tahun 2013.

Menurut Sumito, selama ini gelandangan dan pengemis memang banyak ditemukan di Kota Tegal. Hal itu diperkirakan karena pengaruh Kota Tegal yang tumbuh sebagai salah satu pusat perekonomian di wilayah pantura. Selain berasal dari wilayah Kota Tegal, para gelandangan dan pengemis juga berasal dari kabupaten lain di sekitarnya.             

Untuk menekan jumlah pengemis dan gelandangan yang berkeliaran di jalan, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tegal terus mengintensifkan penertiban PGOT.

Selain itu, Dinsosnakertrans Kota Tegal juga berkoordinasi dengan dinas sosial tiga daerah lainnya di pantura, yaitu Kabupaten Brebes, Tegal, dan Pemalang, untuk menangani persoalan tersebut.

"Jangan sampai dalam menertibkan PGOT, hasil operasi satu daerah dibuang ke daerah lain," kata Sumito.

Selanjutnya, para pengemis atau gelandangan yang terjaring dikirim ke Panti Samekto Karti di Comal, Pemalang, untuk mendapatkan pembinaan dan pelatihan. "Kami akan terus berkoordinasi dengan panti untuk memantau keberadaan mereka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com