Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus HIV Baru, Terbanyak pada Pekerja

Kompas.com - 01/12/2011, 16:44 WIB

KOMPAS.com - Sebagian besar kasus HIV baru melalui hubungan seksual ditemukan dalam lingkungan kerja dan dunia usaha. Mereka ini adalah para pekerja tinggal jauh dari keluarganya dan berpenghasilan relatif besar sehingga mampu membeli seks.

"Setiap tahunnya ada sekitar 10 juta laki-laki yang membeli seks. Mereka yang melakukan seks beresiko tanpa menggunakan kondom masih menjadi sumber penularan HIV/AIDS," kata Dr. Nafsiah Mboi, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dalam acara pembukaan Pekan Kondom Nasional 2011 di Jakarta (30/11/11) kemarin.

Hari AIDS Sedunia 2011 di Indonesia mengusung tema Lindungi Pekerja dan Dunia Usaha dari HIV dan AIDS. Menurut Nafsiah, lokasi pelacuran dengan mudah ditemui di dekat lokasi pembangungan ekonomi.

"Ratusan ribu laki-laki berusia muda datang untuk bekerja di lokasi kerja tersebut untuk mencari nafkah. Di luar jam kerja mereka memerlukan penyaluran seks," paparnya.

Lingkungan sumber ekonomi tersebut meliputi perkebunan, pertambangan, konstruksi, dan perhubungan, yang berlokasi di daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Sampai dengan bulan September 2011, Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat 186.000 orang dengan HIV/AIDS. Penularan HIV terbesar adalah melalui transmisi heteroskesual (54,8 persen), penggunaan alat suntik (36,2 persen). Sementara itu, kasus AIDS baru 76 persennya juga disebabkan oleh hubungan heteroseksual yang berisiko.

Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta menjelaskan data serupa. Tren penularan HIV/AIDS saat ini tidak lagi di kalangan remaja atau pemuda, tetapi di kalangan tenaga non-profesional atau karyawan. Disusul oleh ibu rumah tangga, wiraswata, dan narapidana.

"Menurut modelling yang kami lakukan, sampai dengan tahun 2025 mereka yang paling berisiko tertular HIV/AIDS adalah para pembeli seks. Mereka ini sangat mungkin menularkan kepada pasangannya atau anaknya," papar Nafsiah.

Ia menambahkan, pencegahan HIV/AIDS pada laki-laki beresiko akan berefek domino pada pencegahan HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga dan bayi. "Sekitar 60 persen laki-laki pembeli seks sudah menikah. Meski setelah menikah perilakunya berubah tapi jika ia sudah terinfeksi HIV ia akan menularkan virus itu kepada istrinya, lalu jika istri hamil bisa menularkan kepada bayinya," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com