Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Disisir, Mahasiswa Papua Pulang Kampung

Kompas.com - 01/12/2011, 08:06 WIB
Aloysius Budi Kurniawan

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com — Hari-hari terakhir menjelang 1 Desember lalu, di Yogyakarta beredar isu penyisiran terhadap mahasiswa Papua. Akibat isu itu, sejak sebulan lalu sebagian mahasiswa Papua memutuskan pulang ke kampung halaman mereka.

"Dari sekitar 7.000 mahasiswa Papua yang belajar di Yogyakarta, sekitar 60 persen pulang ke Papua karena beredarnya pesan singkat berisi ancaman sweeping," kata Martinus, fungsionaris Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Indonesia di Yogyakarta.

Menurut Martinus, kepulangan mahasiswa Papua berlangsung sejak sebulan lalu. Namun, gelombang kepulangan paling ramai terjadi dua pekan terakhir ini.

"Dua minggu lalu, enam kelompok mahasiswa pulang menggunakan kapal dan sebagian naik pesawat. Belum pasti kapan mereka akan kembali. Yang jelas menunggu situasi kondusif lagi," paparnya.

Martinus mengungkapkan, setiap menjelang 1 Desember, banyak beredar ancaman serta teror kepada mereka. Adapun, 1 Desember merupakan peringatan "Hari Kemerdekaan Papua".

Kegelisahan juga disampaikan mahasiswa Papua asal Kabupaten Mappi, Luis. Menurut dia, secara psikologis banyak mahasiswa Papua yang terintimidasi dengan beredarnya isu dan pesan singkat yang berisi ancaman. "Kami minta pemerintah memfasilitasi kami kembali ke Papua sampai kondisi aman," kata Luis.

Menyikapi keluhan para mahasiswa Papua, Pemprov DIY kemudian menggelar pertemuan dengan Korem 072/Pamungkas Yogyakarta, Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, dan Kepolisian Daerah Yogyakarta.

Sebelumnya, para mahasiswa juga sempat menghadap Gubernur Sultan Hamengku Buwono X untuk menyampaikan hal ini dan Sultan menyatakan bahwa siapa pun yang tinggal di Yogyakarta berhak mendapatkan perlindungan dan kenyamanan.

Siap lindungi

Menanggapi keluhan para mahasiswa Papua itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Mustaqim memastikan tidak akan ada penyisiran terhadap mahasiswa Papua. "Saya janji untuk melindungi teman-teman dari Papua," ujarnya.

Senada dengan Mustaqim, Komandan Tim Intelijen Korem 072/Pamungkas Kapten (Infanteri) Wardiyo mengatakan, pihaknya siap menjamin keamanan mahasiswa Papua di Yogyakarta. Apabila mahasiswa Papua mendapat teror atau ancaman, mereka diminta langsung lapor ke Korem 072/Pamungkas.

Direktur Intel Kepolisian Daerah Yogyakarta Komisaris Besar Sunarto mengungkapkan, menjelang peringatan Kemerdekaan Papua 1 Desember beredar ajakan pengibaran bendera Bintang Kejora secara serentak. "Kami meminta rekan-rekan mahasiswa Papua tidak ikut-ikutan atau tidak terpengaruh dengan ajakan-ajakan tersebut," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com