Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Asal Papua Merasa Diteror

Kompas.com - 30/11/2011, 17:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KOMPAS.com - Asrama mahasiswa asal Papua, Paniae, yang terletak di Jl. Supratman, Ciloa, No. 39 Bandung, Rabu (30/11/2011) siang didatangi oleh sesorang yang mengaku petugas kepolisian. Ia meminta identitas mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut. Hal tersebut dikatakan Dorus Wakum, aktivis HAM Papua, Rabu (30/11/2011).

"Tadi pagi kami dapat laporan bahwa dua asrama, di Ciloa Bandung pukul 12.30 didatangi polisi," ujarnya. Hal tersebut dibenarkan oleh Deki Motte, Ketua Asrama Paniae, Bandung saat dihubungi Kompas.com.

Saat itu sekitar pukul 12.00 WIB hanya ada seorang mahasiswa bernama Paulus yang baru pulang kuliah, sampai di asrama pukul 12.30 WIB. "Belum sempat ganti baju tiba-tiba brak, ada suara pintu didobrak. Ada dua orang polisi diantar seorang penjaga warung," ujar Deki.

Orang yang mengaku polisi tersebut lalu menginterogasi Paulus tentang siapa saja penghuni asrama tersebut, tempat kuliah mereka, alamat kampus mereka serta alamat rumah di Papua. "Dia juga tanya, anak-anak di sini sering kumpul-kumpul atau tidak," lanjut Deki.

Setelah dirasa puas, dua orang yang salah satunya bernama Iwan meninggalkan asrama. Berdasarkan laporan yang diterimanya, Dorus melanjutkan bahwa razia tersebut seperti serentak di kota-kota di Indonesia.

"Menurut data, modusnya sama, tanya alamat, umur, alamat kampus, alamat di papua, sampai nama famnya. Itu udah terjadi di Makassar, Bandung, Semarang, Bali, dan kota lain," ujarnya.

Dorus menganggap itu adalah salah satu bentuk teror untuk pemuda Papua yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah terhadap warga Papua. "Itu salah satu bentuk pelemahan bagi kami," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com