BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan jajarannya untuk melakukan investigasi atas runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim.
Kepala Negara juga menginstruksikan agar pencarian korban terus dilakukan. Hingga saat ini jumlah korban tewas tercatat 11 orang sementara orang hilang yang dilaporkan ke Posko Polres Kutai Kartanegara sebanyak 31 orang.
Sejumlah orang terus memadati posko polres yang terletak di dekat Jembatan Mahakam II atau Jembatan Kukar itu, Senin (28/11/2011) pagi ini.
"Pulihkan juga kegiatan sosial ekonomi rakyat," kata Presiden ketika berdialog dengan Gubernur Kaltim saat Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2011 di Bukit Merah Putih, Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Senin.
Presiden menyampaikan rasa prihatin atas insiden runtuhnya jembatan yang melintas di atas Sungai Mahakam. Bentang bebas Jembatan Kukar, atau area yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter dari total panjang jembatan sekitar 710 meter.
Jembatan yang diresmikan pada 2001 tersebut merupakan sarana penghubung utama Kota Samarinda dengan Kecamatan Tenggarong Seberang, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Ktalimantan Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.