Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabes Polri Kirim Tim Penyidik ke Kukar

Kompas.com - 27/11/2011, 17:51 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Markas Besar Polri mengirim tim khusus untuk membantu Polda Kaltim menyelidiki runtuhnya Jembatan Gerbang Dayaku Kutai Kartanegara (Kukar) di atas Sungai Mahakam, Tenggarong, Kabupaten Kukar, Kalimantan Timur, Minggu (27/11/2011).

Tim yang dikirim meliputi 11 penyidik, 6 petugas Pusat Laboratorium Forensik, dan 5 petugas Disaster Victim Investigation. "Mereka akan membantu penyelidikan kasus yang sedang ditangani oleh Polda Kaltim," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Minggu (27/11/2011), di Jakarta.

Menurut Rafli, polisi masih menyelidiki penyebab runtuhnya jembatan Kukar pada Sabtu (26/11/2011). Polisi membutuhkan waktu untuk meneliti jembatan itu, antara lain siapa yang mendanai, siapa perusahaan konstruksinya, siapa perusahaan pemeliharaannya, bagaimana proses pembangunan dari awal hingga kini, dan apa saja kejadian yang pernah menimpa jembatan itu.

Pembangunan jembatan tersebut digagas saat masa kepemimpinan Bupati Kutai Ahmad Maulana Sulaiman (1994-1999). Namun, penyelesaian dan peresmian jembatan kuning yang kemudian disebut Golden Gate itu tahun 2001, pada masa kepemimpinan Bupati Kutai Kartanegara Syaukani Hasan Rais yang juga ayahanda bupati saat ini, Rita Widyasari.

Jembatan tersebut merupakan landmark kebanggan masyarakat Kutai Kartanegara (hingga tahun 1999 bernama Kutai) yang konstruksinya meniru jembatan Golden Gate yang berwarna merah di San Francisco, AS. Jembatan Kutai Kartanegara membentang 520 meter di atas Sungai Mahakam. Landmark itu berdekatan dengan Kantor Bupati Kutai Kartanegara yang megah dan Pulau Kumala di Sungai Mahakam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com