Jakarta, Kompas -
Demikian disampaikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar seusai membuka Pameran Bursa Kerja Kesembilan di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jakarta, Jumat (25/11).
Pameran ini diselenggarakan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) bekerja sama dengan pengelola PRJ dan Jobstreet.com, diikuti 123 perusahaan yang menawarkan 13.025 lowongan kerja dengan 270 jenis.
”Pameran bursa kerja dan bursa kerja online harus dapat memberikan informasi lowongan kerja yang akurat bagi para pencari kerja. Kami juga berharap lebih banyak lagi perusahaan yang memanfaatkan fasilitas ini untuk mendapatkan calon pekerja berkualitas sesuai kebutuhan,” ujar Muhaimin.
Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja per Agustus 2011 mencapai 117,4 juta orang, turun 2 juta orang dari Februari 2011. Jumlah orang yang bekerja 109,7 juta orang, turun 1,6 juta orang dari Februari 2011. Pemerintah menargetkan tingkat pengangguran terbuka tahun 2012 berkisar 6,4 persen sampai 6,6 persen. Tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2011 kini 7,7 juta orang atau 6,5 persen.
Kemnakertrans telah mengembangkan bursa kerja dalam jaringan sejak tahun 2003 dan telah menjangkau 261 kabupaten/kota sampai tahun 2010. Pemerintah menargetkan sebanyak 200 kabupaten/kota lagi dapat dilayani sistem informasi ini tahun 2011.
Para pencari kerja bisa mengakses situs www.infokerja.depnakertrans.go.id untuk melihat daftar lowongan kerja. Direktur Pengembangan Kesempatan Kerja Kemnakertrans Budi Hartawan mengatakan, para pencari kerja, terutama di daerah, kerap kesulitan memperoleh informasi lowongan kerja.
”Kami memfasilitasi angkatan kerja mencari informasi lowongan kerja secara nasional sehingga pencari kerja bisa lebih optimal melamar pekerjaan,” ujar Budi.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi berharap pemerintah mengoptimalkan pemanfaatan balai latihan kerja (BLK) untuk menghasilkan angkatan kerja siap pakai. Bahkan, Apindo menawarkan diri untuk mengelola BLK-BLK yang ditelantarkan pemerintah.