Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan Harus Dikelola secara Kreatif

Kompas.com - 18/11/2011, 20:28 WIB

CIMAHI, KOMPAS.com - Pengelolaan Perpustakaan di Kota Cimahi, Jawa Barat, dituntut lebih kreatif untuk mengundang minat baca di kalangan pelajar, karena pengelolaan perpustakaan yang ideal bisa membangkitkan minat baca para pelajar.

Perpustakaan harus memiliki ruang dan pelayanan nyaman, dikelola oleh pustakawan yang sanggup menjawab kebutuhan buku pelajar dan menyediakan koleksi buku yang lengkap dan sesuai kebutuhan, kata anggota Komisi D DPRD Kota Cimahi, Ike Hikmawati kepada wartawan di Cimahi, Jumat (18/11/2011).

Yang tak kalah penting untuk bertanggungjawab mengenai minat baca ini adalah orang tua yang bersangkutan. Sebab, masalah pendidikan merupakan tanggungjawab pemerintah, sekolah dan orangtua (trilogi pendidikan).

"Bawalah anak-anak ke toko buku atau di rumah lakukan hal-hal yang bisa menumbuhkan minat baca anak, awalnya orangtua bisa memberikan contoh kepada anak," katanya.

Penurunan minat baca, kata dia, sudah terungkap dalam sebuah survei, di mana pelajar Indonesia termasuk paling rendah. Dari 42 negara yang disurvei, pelajar Indonesia menduduki peringkat ke-39, sedikit di atas Albania dan Peru.

Kemampuan siswa itu, masih di bawah siswa Thailand yang menduduki peringkat ke-32. Demikian pula dengan penguasaan materi dari bacaan, pelajar hanya mampu menyerap 30 persen dari materi bacaan yang tersaji dalam bahan bacaan.

Oleh karenanya, perlu upaya keras agar para pelajar bisa kembali antusias membaca buku di perpustakaan ketimbang membuka internet. Minat membaca buku di perpustakaan dikalangan pelajar telah bergeser. Kini, media penstimulus minat baca tersebut kian ditinggalkan, sebab pelajar cenderung lebih menyukai media daring (internet).

Idealnya internet bisa dijadikan jendela ilmu pengetahuan, hanya penggunaannya harus diikuti kontrol dan pengarahan ekstra dari berbagai pihak. Sebab kegiatan pelajar di internet, cenderung lebih sulit untuk di pantau.

"Para pelajar kita harus kembali diarahkan untuk kembali ke perpustakaan. Selain menghidupkan kembali budaya baca, proses lain seperti pembuatan majalah dinding atau kliping-kliping tulisan berbagai ilmu pengetahuan terkini yang kini juga sudah semakin meredup di sekolah," ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cimahi, Ace Hermawan mengakui budaya membaca kalangan pelajar masih rendah. Untuk itu, pihaknya terus mengimbau kepada para pendidik untuk mengajak peserta didiknya mencintai budaya membaca.

"Saya yakin, membaca adalah kunci dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Minat baca akan terus kita galakan, hingga membaca menjadi kebutuhan," tuturnya.

Adanya perpustakaan keliling yang secara rutin berkeliling ke kelurahan dengan koleksi 500 buku dengan berbagai judul, menurutnya, cukup membantu untuk menumbuhkan minat baca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com