Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kedung Ombo Minta "Pikukuh"

Kompas.com - 10/11/2011, 18:24 WIB
Amanda Putri Nugrahanti

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Sekitar 50 warga yang tinggal di sabuk hijau Waduk Kedung Ombo, Kamis (10/11/2011), mendatangi Keraton Surakarta, Jawa Tengah. Mereka melakukan "tapa pepe", yaitu bersemedi di bawah sinar matahari, untuk meminta "pikukuh" atau pemantapan untuk dapat menggarap lahan.

Warga tersebut tinggal di Dusun Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Mereka selama hampir 20 tahun memperjuangkan lahan seluas 25 hektar yang kini menjadi sabuk hijau itu untuk digarap.

Salah seorang warga, Paidi (33), mengatakan, warga hanya ingin menggarap lahan yang selama ini mereka tempati tersebut. Dia misalnya, selama ini menggarap lahan seluas 244 meter persegi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Waduk Kedung Ombo dibangun tahun 1985 dengan menggusur 5.268 warga yang tinggal di 37 desa dan tujuh kecamatan di Kabupaten Boyolali, Sragen dan Grobogan. Saat itu warga dipaksa menerima ganti rugi lahan sebesar Rp 300-Rp 400 per meter persegi.

Pendamping warga kedung Ombo, Boyamin Saiman, mengatakan, warga hanya membutuhkan ketentraman batin. "Awalnya, warga meminta sertifikat kepada pemerintah, namun tidak bisa. Setelah itu, warga meminta surat keterangan untuk bisa menggarap lahan. Namun hingga kini tidak juga didapat," kata Boyamin.

Dalam kesempatan itu, warga ditemui oleh beberapa kerabat keraton, salah satunya Gusti Pangeran Haryo Edi Wirabumi, yang menyatakan, pihak keraton mendukung upaya warga. Dahulu tanah tersebut adalah tanah swapraja yang dikelola oleh Keraton Surakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com