Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Belum Bisa Memastikan Penyebab Banjir

Kompas.com - 07/11/2011, 02:14 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Polda Sumatera Barat belum dapat memastikan penyebab banjir besar yang terjadi di 10 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan pada 2 November 2011 akibat pembalakan liar yang dilakukan oleh warga.

"Hingga saat ini belum ada laporan yang masuk terkait adanya aktivitas pembalakan liar di Kabupaten Pesisir Selatan yang disebut sebagai salah satu pemicu terjadinya banjir besar," kata Kapolda Sumbar Brigjen Wahyu Indra Paramugari di Padang, Minggu (6/11/2011).

Menurut dia, banjir di Kabupaten Pesisir Selatan disebabkan ada enam sungai yang meluap dimana satu diantaranya melewati hutan Taman Nasional Kerinci Seblat serta semua hulu sungai berada di lereng Gunung Kerinci.

"Pada 2010 memang ditemukan adanya pembalakan liar di Taman Nasional Kerinci Seblat tapi tidak dalam skala besar dan tahun ini belum ada laporan yang masuk terkait adanya penebangan serta penggundulan," katanya.

Karena itu, saat ini ia belum dapat memastikan apakah ada aktivitas pembalakan liar di hulu sungai dan harus dilakukan penyidikan terlebih dahulu.

Saat kondisi cuaca telah pulih, dalam waktu dekat Polda Sumbar beserta Polres Pesisir Selatan akan membentuk tim untuk menyidik dan memastikan tidak ada aktivitas pembalakan liar di Taman Nasional Kerinci Seblat tersebut.

"Kemudian di antara tiga sungai yang meluap muaranya dijadikan warga untuk membangun perumahan penduduk sehingga saat air meluap bangunan rumah mereka ikut hanyut," kata dia.

Sementara Polda Sumbar serta Polres Pesisir Selatan telah menyiagakan petugas untuk pengamanan dan bantuan dalam penanganan tanggap darurat hingga saat ini.

Ia mengemukakan keluhan terakhir dari Polres Pesisir Selatan saat ini yaitu terlalu banyak posko bantuan sehingga distribusi bantuan tidak terkoordinir.

Ia menambahkan, upaya yang perlu dilakukan saat ini mengatur kembali posko bantuan yang ada agar tidak terjadi tumpang tindih dalam distribusi bantuan.

Musibah banjir besar Pesisir Selatan mengakibatkan 146 rumah hanyut, 1.260 rumah rusak berat, 73 rumah rusak sedang, 201 rumah rusak ringan, 8.813 rumah terendam banjir serta 24 rumah ibadah rusak berat.

Total nilai kerugian yang dihimpun akibat banjir tersebut mencapai Rp 363,9 miliar serta enam orang dinyatakan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com