Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Tegal Lakukan Sumpah Bungkam

Kompas.com - 28/10/2011, 17:21 WIB
Siwi Nurbiajanti

Penulis

SLAWI, KOMPAS.com - Tujuh pemuda dari Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Kelompok Teater Gemblong melakukan performance art Sumpah Bungkam, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2011).

Sumpah Bungkam dilaksanakan mulai pukul 14.00 hingga sore di Jalan Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Kagok, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, tepatnya di depan Monumen Poci Kabupaten Tegal.

Tujuh pemuda itu antara lain Faizal Muhaimin, Faozan Muhaimin, Hasbi Asshidiqi, Yaskur Parodina, Nandar Suswoyo, Ahmad Faozan, dan Ihya Ulumudin.

Ketujuh pemuda itu mematung dengan berbagai pose, seperti berdiri, duduk, jongkok, dan tidur. Di belakang mereka terdapat instalasi pertunjukan, berupa gambaran peta Indonesia yang dibuat dari daun kering. Badan mereka dicat dengan kombinasi warna merah dan putih, seperti warga bendera Indonesia.

Menurut Faozan Muhaimin, Sumpah Bungkam dilaksanakan untuk mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda mengenai arti penting sumpah pemuda.

Ia menyebutkan, Sumpah Pemuda yang berisi sumpah untuk bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia, sudah disuarakan sejak 1928.

Namun saat ini, semangat Sumpah Pemuda itu mulai luntur. Budaya Indonesia mulai terjajah oleh budaya asing, begitu pula dengan bahasa Indonesia. "Tumpah dasar satu juga hanya untuk golongan masing-masing," katanya.

Selama ini, lanjut Faozan, sudah banyak orang yang menyuarakan keprihatinan atas kondisi tersebut. Namun kondisi bangsa Indonesia tetap sama saja. Oleh karena itu, ia dan anggota Teater Gemblong lainnya ingin melakukan sumpah tetapi secara bungkam atau Sumpah Bungkam. 

Dengan Sumpah Bungkam tersebut, mereka tidak ingin banyak berkata, tetapi ingin bersumpah mewujudkan semangat Sumpah Pemuda melalui tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Faozan, bungkam tidak berarti diam tak melakukan apa-apa. "Berbuat sesuai dengan kemampuan masing-masing," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com