Perangkat Desa Dilatih Cegah Bencana

GRESIK, KOMPAS.com- Sebanyak 150 perangkat desa dan kepala seksi kesejahteraan rakyat di sejumlah kecamatan Kabupaten Gresik mendapatkan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencama Daerah Kabupaten Gresik Hari Sucipto, Selasa (25/10/2011), menyatakan, wilayah Gresik termasuk 10 kabupaten/kota yang punya frekuensi bencana tinggi di Jawa Timur. Gresik diterjang banjir saat hujan dan kering kerontang hingga krisis air bersih saat kemarau.

Pelatihan bagi perangkat desa dan kecamatan yang masuk Daerah Aliran Sungai Kali Lamong yang jadi langgan banjir saat hujan sangat vital. Wilayah itu mulai dari Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Menganti, Cerme, dan Duduksampeyan.

"Kecamatan Gresik dan Kebomas dilibatkan untuk memberikan dukungan dan bantuan dan koordinasi bila terjadi bencana," kata Hari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gresik Manuntun Sianturi menambahkan, manajemen bencana saat ini dititikberatkan pada pencegahan dengan meniadakan dan meminimalkan kerugian. Bila ada terjadi kerugian pemerintah siap mengadakan rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Segala biaya ditanggung pemerintah sesuai kemampuan anggaran," ujarnya.

Dalam penanggulangan bencana, intinya kesiapan masyarakat. Masyarakat disiapkan sebelum terjadi bencana seperti memperbaiki tanggul dan saluran air. Penanggulangan itu perlu peningkatan fungsi komando tanggap darurat di lapangan dari tingkat desa.

"Kami di kabupaten bertindak sebagai koordinator komando lintas sektoral dalam hal mobilisasi, koordinasi dan fungsi pelaksana tanggap darurat," papar Manuntun Sianturi.