Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Bali sampai 34,8 Derajat Celsius

Kompas.com - 24/10/2011, 18:24 WIB
Ayu Sulistyowati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Beberapa hari terakhir sampai Senin ini, banyak orang mengeluh kepanasan. Suhunya mencapai 34,8 derajat celsius.

Sampai-sampai, beberapa dari mereka malas keluar rumah. Berbagai jenis minuman pun banyak diserbu masyarakat. Entah ada hubungannya atau tidak, sejumlah toko-toko atau minimarket kehabisan stok minuman isi ulang dengan galon merek tertentu.

Berdasarkan pencatatan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar, suhu 34,8 derajat celsius adalah tertinggi sepanjang tahun ini. Namun, mulai turun Senin (24/10/2011) pukul 15.00 Wita sekitar 33,4 derajat celsius.

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Endro Cahyono menjelaskan, sejak 20 Oktober hingga Senin matahari berada di posisi lebih kurang delapan derajat lintang selatan. "Nah, posisi ini tepat di atas Pulau Bali, Pulau Jawa, hingga Nusa Tenggara. Jadi, ya, panas," katanya.

Menurut dia, kondisi ini bisa berjalan selama sebulan hingga 20 November. Alasannya, ini biasa karena pergeseran posisi matahari setiap bulannya dan biasanya kondisi ini selalu datang pada Oktober.

Hanya saja, bulan Oktober tahun lalu, suhunya tidak sampai 34 derajat celsius, tetapi seperti rata-rata harian di Bali berkisar 30 derajat celsius. "Namun, sebagai catatan, panas terik matahari dirasakan sangat terik menuju sekitar pantai. Untuk dataran tinggi, seperti sekitar Gunung Batur tidak sepanas di Denpasar atau Kuta, misalnya," ujar Endro. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com