Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Parkir Ganda di Senayan Masih "Langgeng"

Kompas.com - 24/10/2011, 17:07 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tarif parkir ganda di kawasan Parkir Timur, kompleks Gelora Bung Karno, masih terjadi hingga detik ini. Padahal, aparat kepolisian baru sehari lalu mengadakan razia preman di lokasi tersebut.

Siang ini misalnya, saat Kompas.com akan meninggalkan areal Parkir Timur yang berdekatan dengan Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), seorang yang mengaku sebagai petugas parkir tiba-tiba mendekat. Ia meminta ongkos parkir sebesar Rp 2.000.

Saat ditunjukkan karcis parkir dengan tarif serupa yang telah dibayar sebelumnya di gerbang masuk, petugas tersebut tetap memaksa agar jumlah yang dimintanya dibayar. "Ini beda dengan yang di gerbang. Kalau motor kamu hilang, saya yang bertanggung jawab, bukan orang di gerbang sana," ucapnya.

Nadanya melunak saat ditanyai perihal penangkapan 18 preman yang kerap memalak pemilik kendaraan yang memarkirkan kendaraan di kawasan tersebut. "Yang digiring (polisi) itu kelompok yang di Balai Sidang. Kalau kami (sudah dapat izin) resmi dari pengelola Gelora Bung Karno," kilahnya.

Lelaki itu menegaskan, dia bukanlah pemalak lantaran menarik tarif yang terhitung normal. "Kalau malak ya berarti di atas Rp 2.000. Kalau saya sih normal-normal aja. Orang-orang sini udah tahu kok," lanjutnya.

Sebagaimana diberitakan, pihak kepolisian pada Minggu kemarin mengadakan razia preman di kompleks Gelora Bung Karno. Razia yang merupakan bagian dari Operasi Sikat Jaya ini dilancarkan menyusul banyaknya keluhan masyarakat terkait penerapan tarif ganda dan pemalakan yang dilakukan oknum yang mengatasnamakan petugas parkir.

Dalam operasi yang diadakan oleh Polsek Metro Tanah Abang itu, aparat menggelandang 18 preman. Mereka saat ini menjadi tahanan di Mapolsek Tanah Abang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com