Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Iktikad Baik dari PT Freeport

Kompas.com - 19/10/2011, 16:33 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Ribuan karyawan PT Freeport Indonesia menilai tidak ada iktikad baik dari manajemen Freeport untuk membahas tuntutan mereka. Sebaliknya, pekerja sudah beriktikad baik dengan terus merevisi tuntutan mereka sekaligus tetap membuka pintu negosiasi dengan Freeport.

Ketua Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Freeport Indonesia, Sudiro, di Timika, Rabu (19/10/2011), mengatakan, sejak pertemuan terakhir dengan pihak manajemen tanggal 30 September lalu, tidak ada iktikad baik lagi dari manajemen untuk menemui karyawan.

"Hari ini saja rencananya akan ada pertemuan dengan pihak manajemen, tetapi kemudian batal lagi," katanya.

Padahal, pihak karyawan sudah beriktikad baik dengan terus menurunkan upah tuntutan mereka.

Menurut Sudiro, sudah tujuh kali mereka menurunkan besaran upah itu. Dari tuntutan semula, gaji pokok pekerja nonstaf F1 (pegawai paling rendah) hingga staf tingkat tiga, 35 dollar AS-200 dollar AS per jam, hingga terakhir turun menjadi 7,5 dollar AS-33 dollar AS per jam.

"Besaran upah yang kami tuntut itu pun masih bisa turun lagi," tambahnya. Karena itu, pintu negosiasi dan pertemuan dengan pihak manajemen tetap mereka buka.

Tidak adanya iktikad baik dari manajemen itu pula yang mendasari 7.612 karyawan Freeport masih mogok kerja dan memblokir akses masuk ke areal pertambangan. Akses yang mereka blokir itu adalah checkpoint 28 dan tanggul utara 27. Kondisi ini sudah berlangsung satu bulan, tepatnya sejak tanggal 15 September lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com