Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Perbatasan, yang Terpenting Pembangunan Infrastruktur

Kompas.com - 17/10/2011, 14:05 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR asal Fraksi Partai Demokrat Ramadhan Pohan menegaskan tidak satu pun wilayah daerah Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kalimantan Barat yang telah dicaplok oleh Malaysia.

Hal tersebut disampaikan Ramadhan, setelah dirinya bersama Komisi II DPR melakukan kunjungan spesifik langsung ke dua daerah tersebut.

"Saya ingin sampaikan apa adanya, sesuai dengan apa yang kita lihat. Memang tidak ada pencaplokan di sana. Begitupun dengan kabar yang dikatakan patok-patok yang bergeser, itu semua tidak benar. Jadi, kepada siapapun, baik kalangan pemerintah, maupun parlemen, ketika menyampaikan data dan fakta itu, sampaikan lah yang benar," ujar Ramadhan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (17/10/2011).

Dugaan pencaplokan wilayah tersebut pertama kali dilontarkan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin. Politisi PDI-P itu menyebut wilayah Camar Bulan berkurang hampir 1.500 hektar dan wilayah Tanjung Datu sepanjang 800 meter garis pantai. Bahkan, Malaysia dikatakan sudah membangun taman nasional serta budidaya penyu di daerah tersebut.

Ramadhan menuturkan, dalam tinjauan langung yang ditemani oleh Pangdam Mayjen Geerhan Lantara dan Kapolda Kaliman Barat tersebut, rombongan anggota Komisi II langsung menuju ke titik A-104, A-53, A, 54 yang berada di wilayah Camar Bulan. Menurutnya, di titik-titik tersebut, tidak ada satupun wilayah yang dicaplok oleh Malaysia.

"Patoknya itu masih ada, dan kalau dikatakan bergeser itu tidak benar. Patok. A-104, itu masih berdiri di sana. Jadi dari sisi ini, tidak benar camar bulan dicaplok. Semuanya masih sesuai berdasarkan MOU 1978. Dan budidaya penyu itu memang ada, tapi itu di wilayah Malaysia, bukan kita. Jadi apa yang mau dipersalahkan," kata Ramadhan.

Lebih lanjut, Ramadhan mengharapkan agar berbagai pihak tidak lagi mempersoalkan masalah perbatasan ini. Menurutnya, yang terpenting dalam soal perbatasan saat ini adalah pembangunan insfrastruktur.

"Saya kira persoalan infrastruktur lebih tepat dibicarakan di sana (wilayah perbatasan). Ibu-ibu di sana sampai ada yang bilang susah sekali hidup, bahkan sampai ada yang melahirkan di atas sampan," kata Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com