Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Semarang-Ungaran Beroperasi November

Kompas.com - 17/10/2011, 02:48 WIB

Semarang, Kompas - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menyambut gembira langkah-langkah yang dilakukan pengelola dan pelaksana Tol Semarang-Ungaran, PT Trans Marga Jateng dan Kementerian Pekerjaan Umum. Itu terkait keberhasilan mengatasi permasalahan geoteknik yang muncul di beberapa ruas jalan tol tersebut sehingga akhirnya dinyatakan aman dan layak dioperasikan.

”Alhamdulillah. Terima kasih, saudara-saudaraku. Ayo kita lanjutkan pembangunannya karena itu (jalan tol) akan menjadi daya ungkit ekonomi ke depan,” ujar Bibit di Semarang, Jateng, Sabtu (15/10), setelah mengetahui jalan tol tersebut sudah layak dan aman dioperasikan.

Sehari sebelumnya, Kepala Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazali dan Direktur Bina Teknik Direktorat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Purnomo serta Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Abdul Hadi Hs menyatakan siap mengoperasikan jalan Tol Semarang-Ungaran.

Komisaris Utama PT Trans Marga Jateng (TMJ) Danang Atmodjo dan jajarannya menyambut gembira keputusan tersebut. Oleh karena secara teknis pihak TMJ masih diminta segera menyelesaikan persoalan nonteknis yang terkait dengan konflik antara rekanan TMJ dan subkontraktor soal penyelesaian utang. ”Doakan agar secepatnya kita selesaikan,” ujar Danang.

Jaminan aman

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Jateng, Gatytsari Chotijah, menegaskan, pengguna jalan tol hanya membutuhkan kepastian bahwa melewati tol ruas itu dijamin aman. ”Mereka tidak peduli soal penanganan teknis. Namun, kalau membahayakan, mereka tidak lewat tol,” ujar Gatytsari.

Mengenai pergerakan tanah (longsoran) dan indikasi pergerakan pada fondasi jembatan Penggaron yang selama ini menjadi sorotan publik, Ketua Tim Konsultan Geoteknik Jalan Tol Semarang-Ungaran, Paulus Pramono Rahardjo, memastikan hal itu sudah diatasi melalui berbagai rekayasa. ”Secara teknis sudah siap dioperasikan. Namun, kalau persoalan nonteknis, itu tanggung jawab pengelola jalan tol,” ujar Paulus.

Paulus menegaskan, pemonitoran atas pergerakan tanah harus terus dilakukan, terutama saat musim hujan. Hasil pengamatan tersebut harus segera dilaporkan kepada tenaga konsultan teknik. Dengan demikian, jika terjadi pergerakan yang besar, dapat dilakukan tindakan cepat.

Berdasarkan hasil kajian, pergerakan tanah di jalan Tol Semarang-Ungaran berada di Gedawang, Karangpucung, dan Jembatan Penggaron.(SON/WHO/UTI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com