Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keraton Yogyakarta Pesan 5.000 Paket Bakpia

Kompas.com - 16/10/2011, 16:13 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keraton Yogyakarta memesan ribuan paket bakpia untuk hidangan saat perhelatan pernikahan salah satu putri raja yang akan digelar mulai besok. Bakpia Pia Djogdja, salah satu produsen bakpia, kebanjiran order untuk memenuhi permintaan bakpia sebagai official snack pernikahan GKR Bendara itu.

"Untuk event Royal Wedding besok, kami akan siapkan 5.000 paket untuk tamu undangan pernikahan," ujar Head of Marketing Communication BakpiaPia Djogdja, Tano Nazoeaggi saat ditemui di outlet Bakpia Pia Djogja di kawasan Dagen, Minggu (16/10/2011).

Ia mengatakan, terpilihnya Bakpia Pia Djogdja sebagai official snack berawal dari presentasinya kepada calon mempelai pada awal September lalu. Menurutnya, bungsu dari empat bersaudara itu tertarik dengan ide Bakpia Pia Djogdja, karena pihaknya menawarkan konsep baru yang cocok dengan konsep pernikahannya tersebut.

Sejak dipresentasikan, ada tiga revisi yang diajukan yakni lambang Kraton yang dicetak dengan tinta emas dan pencantuman kata-kata Dhaup Ageng KPH Yudanegara dan GKR Bendara Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat di kotak snack tersebut.

Walaupun terbilang baru berbisnis Bakpia, ia merasa beruntung karena kehadiran Bakpia Pia Djogdja sudah mendapatkan respon yang baik di masyarakat. Terlebih, lanjutnya, saat ini pihak Kraton mempercayainya sebagai penyaji snack pada pernikahan anak bungsu Sultan Hamengku Buwono X.

"Dari segi rasa, menurut mereka (pihak Kraton), rasa bakpia kami representatif, terutama sebagai hidangan untuk tamu-tamu Raja," imbuhnya.

Nantinya Bakpia Pia Djogdja akan mengemas snack ini dengan kotak unik yang mudah dibuka, sehingga tamu bisa mencicipi bakpia istimewa tersebut di lokasi resepsi, maupun dibawa sebagai souvenir. Di dalam kotak mungil tersebut, nantinya Bakpia Pia Djogdja akan menyajikan produk andalannya, yakni satu buah bakpia blasteran, satu buah bakpia single, dan tiga buah ampyang kepyar.

"Packaging ini spesial buatan kami sendiri, bahkan paket limited edition ini hanya bisa dijumpai di Royal Wedding besok," ungkapnya.

Sebelumnya, pihaknya belum pernah menerima orderan sebanyak ini, terlebih untuk acara pernikahan. Namun, ia berkomitmen untuk selalu berikan yang terbaik bagi pelanggan. Untuk mempersiapkan orderan Royal Wedding ini, ia mengaku telah menyiapkan segala sesuatunya sejak dua minggu lalu.(Tribun Jogja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    Nasional
    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Nasional
    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    Nasional
    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com