Siswa Belajar dengan Masker

SEMARANG, KOMPAS.com — Siswa SD Negeri Kandangan 02 dan Kandangan 04 selama beberapa minggu terakhir selalu membawa masker ke sekolah untuk melindungi diri dari debu yang berasal dari proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo. Selain itu, beberapa anak juga terkena iritasi ringan akibat matanya terkena debu.

Dua sekolah itu berada di Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sekolah itu terkena proyek jalan tol sehingga lahannya harus dibebaskan. Namun, sekolah itu belum juga direlokasi karena belum ada tempat dan bangunan untuk menampung para guru dan siswa.

Kamis (13/10/2011), Kepala SD Kandangan 04 Utari Christina mengungkapkan, gangguan dirasakan sekolah mulai pertengahan September. Ketika pemborong mulai merobohkan bangunan-bangunan, sekolah terkena polusi udara ataupun polusi suara yang mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Namun, pekan lalu, Utari mengatakan, sudah ada kesepakatan dengan PT Waskita Karya, selaku kontraktor pelaksana, bahwa aktivitas dihentikan sementara selama sekolah melangsungkan ujian tengah semester. Selain itu, setiap hari pihak kontraktor berkomitmen menyirami tanah di sekitar sekolah untuk mengurangi debu yang beterbangan.

Setiap anak, kata Utari telah dibekali masker yang dapat digunakan saat angin bertiup kencang, yang menyebabkan debu-debu beterbangan.

Rohani, guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, mengatakan, kini siswa yang mengunjungi unit kesehatan sekolah setiap harinya bertambah. Para siswa terutama mengalami iritasi mata ringan karena terkena debu. "Kami sudah antisipasi hal itu dengan menyediakan obat tetes mata untuk iritasi ringan," kata Rohani.