Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Cegah Penyebaran Difteri

Kompas.com - 09/10/2011, 14:05 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Kota Surabaya berupaya mencegah penyebaran penyakit difteri dengan imunisasi. Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Esti Martiana di Surabaya, Minggu (9/10/2011), mengatakan, semua puskesmas dan posyandu di Surabaya siap mencegah penyebaran penyakit difteri yang umumnya menyerang anak dan balita yang tidak diimunisasi dan imunisasinya belum lengkap.

Menurut dia, hingga September, ada 43 kasus penyakit difteri di Surabaya, 1 di antaranya meninggal, dan jumlah ini hampir sama dengan tahun lalu sebanyak 50 orang, 7 orang meninggal.

Jika ada pasien menderita penyakit difteri di suatu wilayah harus segera dilakukan ORI (Outbreak Respons Imunization). Pencegahan perlu segera karena penyakit mematikan itu disebabkan bakteri Corny diphtheriae yang menyerang tenggorokan dan racunnya bisa mengenai jantung, ginjal, dan saraf belakang.

Vaksin yang digunakan untuk imunisasi difteri, tambah Esti, harus vaksin yang potensial. Vaksin ini tidak boleh disimpan atau dipindahkan sembarangan dan harus disimpan pada suhu 4 sampai 8 derajat celsius.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Mudjib Affan mengatakan, untuk mengatasi penyebaran difteri, pihaknya telah memberikan ORI secara gratis di seluruh puskesmas dan posyandu yang ada di Jawa Timur. Dia mengakui tingginya kasus difteri akibat masih minimnya kesadaran orangtua akan pentingnya imunisasi bagi anak. Padahal, setiap melahirkan, baik di bidan, rumah sakit, maupun puskesmas, setiap orangtua pasti dianjurkan untuk segera mengimunisasi anak mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com