Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Sawit Diduga Bunuh Orangutan

Kompas.com - 07/10/2011, 16:06 WIB
Harry Susilo

Penulis

TENGGARONG, KOMPAS.com Pembunuhan puluhan orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) di Desa Puan Cepak, Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bisa menyeret pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit ke ranah hukum pidana. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus pembantaian orangutan tersebut, termasuk keterlibatan pihak perusahaan.

"Jika perusahaan terbukti yang menyuruh warga melakukan pembunuhan, maka jelas hal ini akan diproses," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kutai Kartanegara Ajun Komisaris Safii Nafsikin di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Jumat (7/10/2011).

Menurut Safii, polisi masih terus menyelidiki kasus pembantaian orangutan ini dengan menerjunkan tim yang bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur ke Desa Puan Cepak. "Saat ini masih terus kami selidiki. Belum ada temuan baru," kata Safii.

Kendati demikian, Polres Kutai Kartanegara telah memiliki bukti berupa foto-foto yang menggambarkan penyiksaan orangutan. Pembunuhan ini terjadi pada rentang waktu antara tahun 2009 dan 2010. Sebelumnya, Kepala Desa Puan Cepak Kadir membenarkan adanya pembantaian orangutan yang terjadi di sekitar area perkebunan sawit. "Itu sudah jadi rahasia umum," kata Kadir.

Menurut Kadir, perusahaan sawit di lokasi itu memberikan imbalan kepada warga yang membunuh setiap ekornya. Orangutan itu ditangkap dan dibunuh karena dianggap hama perusak kelapa sawit sehingga merugikan perusahaan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com