LAMONGAN, KOMPAS.com — Sekitar 2.000 pedagang Pasar Babat, Lamongan, Jawa Timur, menolak direlokasi ke Pasar Agrobis Semando, Babat, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer.
Para pedagang pada Selasa (4/10/2011) ini menggelar istigasah di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Kabupaten Lamongan.
Sehari sebelumnya, Senin (3/10/2011), pedagang membongkar lapak mereka masing-masing setelah unjuk rasa dan protes tidak ditanggapi Pemerintah Kabupaten Lamongan.
Pedagang direlokasi sementara ke Pasar Agrobis Semando karena Pasar Babat akan dibangun menjadi pasar modern. Saat ini tercatat 1.473 lapak dan kios dengan jumlah pedagang 2.389 orang.
Rencananya, pasar modern dibangun selama 10 bulan dengan biaya pembangunan Rp 55 miliar.
Nur Ali, salah seorang pedagang, menyatakan, pedagang tidak menolak pembangunan pasar menjadi modern. "Kami menolak relokasi, dan meminta pembangunan dilaksanakan bertahap," katanya.
Bupati Lamongan Fadeli berjanji, pedagang akan dikembalikan ke Pasar Babat jika pembangunan selesai. Pembangunan pasar modern itu dimaksudkan agar pasar lebih layak dan nyaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.