Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Kirana IX Terbakar di Tanjung Perak

Kompas.com - 28/09/2011, 08:07 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Kapal Motor (KM) Kirana IX jurusan Balikpapan terbakar di Dermaga Gapura Surya, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (28/9/2011) sekitar pukul 06.00.

Santoso, seorang saksi mata, mengatakan, api pertama kali terlihat dari bawah atau tempat parkir truk di dalam kapal. Diduga api berasal dari muatan truk.

"Tiba-tiba asap muncul dari bagian bawah. Melihat itu, penumpang yang sudah berada di dalam berusaha menyelamatkan diri dan keluar lewat pintu darurat," ujarnya.

Ada tiga pintu keluar yang dilalui. Namun, jumlah penumpang yang banyak membuat situasi menjadi panik. Akibatnya, puluhan penumpang tergencet karena berebut dan berusaha menyelematkan diri.

"Petugas pelabuhan langsung bergerak dan menolongnya. Puluhan penumpang yang terluka langsung dilarikan ke RS PHC menggunakan ambulans," tutur dia.

Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian. Dua unit pemadam kebakaran didatangkan dari Pelabuhan Tanjung Perak dan sudah merapat di kapal serta tiga unit lainnya dari Pasar Turi turut membantu.

Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak Chris P Wanda mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan petugas untuk membantu proses evakuasi dan upaya pemadaman.

"Laporan yang kami terima memang ada penumpang yang tergencet karena berdesakan. Petugas masih melakukan evakuasi," kata dia.

KM Kirana IX yang bersandar di Dermaga Surya seharusnya berangkat dari Surabaya ke Balikpapan pada pukul 09.00. Seluruh penumpang sudah berada di dalam kapal.

Diduga, jumlah penumpang terlalu banyak. Belum ada kepastian resmi berapa jumlah penumpang yang terluka dan mendapatkan perawatan petugas pelabuhan ataupun di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com