Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Ancam Tutup Jalan Raya Porong

Kompas.com - 26/09/2011, 09:51 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com - Ribuan orang mengancam akan menutup Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (26/9/2011). Ancaman penutupan ini sebagai protes atas sikap tidak adil pemerintah yang hanya mengakomodasi 9 RT korban lumpur Lapindo, sementara korban di 45 RT lainnya diabaikan.

Terlihat kelompok-kelompok massa tertahan polisi di mulut jalan menuju Jalan Raya Porong. Massa itu terdiri dari laki-laki, wanita, orang tua sampai anak-anak. Sebagian besar ibu-ibu membaw a payung untuk menghadapi terik panas matahari di Jalan Raya Porong.

Selain berjalan kaki, sebagian mass ajuga menggunakan sepeda motor. Aksi blokade dengan sepda motor lebih efektif karena sulit dihalau polisi. Seperti biasanya, begitu puluhan sepeda motor ditaruh di tengah j alan kemudian pemiliknya pergi, polisi sulit mengatasi. Berbeda dengan massa pejalan kaki yang mudah dihalau.

Massa mengalir tidak hanya dari desa sekitar Jalan Raya Porong tetapi juga dari desa-desa yang agak jauh seperti Besuki Timur, Pamotan.

Tuntutan massa hanya satu yaitu mereka juga diakomodasi dalam Peraturan Presiden tentang ganti rugi korban lumpur Lapindo, yang kabarnya hendak ditandatangani Presiden SBY, Senin ini.

Sembilan RT yang mendapat ganti rugi adalah 3 RT di Desa Mindi, 4 RT di Desa Siring Barat, dan 3 RT di Jatirejo Barat. Ketiganya masuk Kecamatan Porong. Adapun 45 RT yang menuntut diakomodasi adalah 18 RT di Mindi, 2 RT di Desa Besuki Timur, Kecataman Jabon, 1r RT di Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, 8 RT Desa Pamotan, Kecamatan Porong.

Memang pemilihan RT untuk mendapat ganti rugi ini sangat aneh. Seperti di Desa Mindi, yange mdnapat ganti rugi hanya RT 10, RT 13 dan RT 15. Sementara RT 9, RT 11, 12 yang sederet dengan RT 10 di pinggir tanggul waduk lumpur Lapindo tidak diakomodasi . RT 14 yang sederet denga RT 13 tidak diakomodasi, sementara RT 15 yang letaknya jauh dari tanggung waduk malah diakomodasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com