Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Pugar untuk Keperluan Konsumtif

Kompas.com - 23/09/2011, 19:13 WIB

SUMENEP , KOMPAS.com  —  Dana Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) sudah diterima kalangan petani garam di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang merupakan sentra produksi garam terbesar di Indonesia. Namun, realisasi dana itu diduga tidak tepat guna sehingga lebih banyak untuk kepentingan konsumtif.

Menurut kalangan petani garam, Jumat (23/9/2011), mereka sudah menerima dana Pugar sebesar Rp 30 juta per kelompok tani beranggotakan 10 orang yang dibayarkan dalam dua termin.

”Kami senang menerima dana Pugar meski jumlahnya Rp 3 juta, dari info awal Rp 5 juta per orang. Dana bantuan semacam ini baru sekali ini saya terima sepanjang sekitar 17 tahun saya jadi petani garam. Sayangnya, pencairan dana itu terlambat sehingga kurang tepat sasaran karena terlambat pencairannya,” kata Abdurrahman, petani Desa Kebun Dadap, Kecamatan Saronggi.

Menurut dia, seharusnya dana itu dicairkan saat petani mulai menggarap lahan pada bulan Mei-Juni. Sebab, biaya paling besar adalah untuk penggarapan lahan.

Apalagi tahun ini muncul sejenis ulat di dalam tanah yang membuat lubang-lubang kecil di pematang. Binatang ini berkembang biak akibat musim hujan sepanjang tahun 2010. ”Untuk biaya obat membasmi binatang ini butuh Rp 1 juta per hektar,” katanya.

Hal senada disampaikan Bambang Sarminto, petani garam Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget. ”Akhirnya dana Pugar itu lebih untuk kepentingan konsumtif karena saat ini sudah masa puncak panen,” katanya.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com