Satu Korban di Hotel Fashion Dipastikan Tewas OD

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolrestro Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol mengatakan, salah satu korban tewas di Hotel Fashion terbukti akibat narkoba. Korban tersebut yakni AA (39), yang ditemukan tak benyawa di dalam kamar 302 hotel tersebut.

"Kalau AA (korban pria) itu positif ada kelebihan zat amphetamine (zat pembuat narkoba) di dalam tubuhnya," ungkap Yoyol, Kamis (22/9/2011), saat dihubungi wartawan.

Sementara penyebab kematian dua orang wanita yakni SH (20) dan R (21), diungkapkan Yoyol, masih dikembangkan penyidik. Penyidik menduga dua wanita itu tewas karena dua faktor, yaitu narkoba dan keracunan gas karbon dioksida dari dalam pendingin di dalam mobil. "Kemungkinannya bisa karena keracunan gas di AC atau narkoba ini kami masih selidiki," ujarnya.

Diakui Yoyol, untuk mencari sebab kematian korban, polisi masih menunggu hasil visum tim dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sejumlah barang bukti seperti muntahan korban menjadi bukti yang masih diteliti.

"Kita juga menghimpun bukti lain apakah itu rekaman CCTV saat mereka masuk, keterangan teman-teman mereka yang mengetahui dan bertemu mereka malam itu, serta bukti-bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, termasuk narkoba dan lainnya," ucap Yoyol.

Seperti diberitakan, tiga orang ditemukan tewas di Hotel Fashion, Jalan Gunung Sahari XII/2 A, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Satpam awalnya menemukan dua perempuan, yakni SH (20) dan R (21).

Keduanya diduga meninggal karena menghirup gas karbon dioksida dan dalam pengaruh narkoba. Satpam saat itu curiga lantaran mesin mobil yang parkir dengan mesin dihidupkan selama berjam-jam.

Selang beberapa waktu, petugas hotel menemukan satu jenazah laki-laki bernama AA (39) dan perempuan muda bernama MAR (21). MAR ditemukan dalam kondisi kritis dengan mulut berbusa dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Husada.

Berdasarkan catatan Hotel Fashion, keempat korban merupakan tamu hotel itu yang check in di kamar 320 pada pukul 05.00 WIB.