Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi di Ambon Ternyata Masih 2.665 Jiwa

Kompas.com - 22/09/2011, 12:57 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Posko bersama penanganan pengungsi Kota Ambon mendata jumlah warga yang mengungsi akibat bentrokan ternyata masih mencapai 618 Kepala Keluarga (KK) atau 2.665 jiwa.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan dengan DPRD Kota Ambon Rabu kemarin, yang baru dilaporkan sesuai hasil pendataan hanya 485 KK atau 1.899 jiwa. Penambahan jumlah pengungsi berdasarkan data hari Kamis (22/9/2011) ini, terjadi karena pihak posko masih terus melakukan pendataan.

"Para pengungsi ini ada yang rumahnya terbakar tapi ada juga mengalami rusak berat atau ringan, dan sementara berdiam di 20 titik lokasi penampungan," kata Ketua Posko bersama penanganan pengungsi Kota, Jan Haumasse, di Ambon.

Posko bersama penanganan pengungsi bentukan Wali Kota Ambon itu terdiri dari 35 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), aparat Polres Ambon, serta Kodim 1504 Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease. Mereka bertugas melakukan pendataan pengungsi secara akurat.

"Sejak Rabu kemarin, Pemkot Ambon juga telah memulangkan sejumlah pengungsi yang menempati lokasi Majid Jami, Masjid Alfatah, Stagpen serta Sekolah Dasar Negeri 9 Wainitu, karena rumah mereka tidak rusak atau terbakar," kata Jan Haumasse.

Lokasi sekolah yang ditempati pengungsi, seperti SDN 9 Wainitu, dikosongkan agar program kegiatan belajar mengajar kembali berjalan normal.

Sementara, pengungsi yang masih menempati wisma atlet Karangpanjang Ambon sebanyak 855 jiwa juga akan segera dikosongkan. Direncanakan, pihak Posko akan memberikan fasilitas pemulangan pengungsi pada Jumat (23/9/2011), karena rumahnya tidak rusak atau terbakar saat terjadi bentrokan.

Rumah warga yang terbakar di kawasan Waringin sebanyak 138 unit, rusak berat. Di Tanah Lapang Kecil (Talake) 25 unit rumah terbakar, satu unit rusak berat dan enam lainnya rusak ringan. Di Mardika ada 32 unit, rusak berat 16 dan 15 lainnya rusak ringan.

"Jadi data yang kami himpun di lapangan, terdapat 278 unit rumah warga yang mengalami kerusakan, terdiri 195 unit terbakar, rusak berat 30 unit ditambah 53 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan," kata Jan Haumasse.

Data ini diyakini Jan Haumasse akurat, sebab ada format khusus yang dibuat posko dan dilengkapi biodata kepala keluarga, foto lokasi rumah bersama pemiliknya, luas bangunan, dan alamat jelas. "Sehingga nantinya ditanda tangani ketua RT dan lurah," kata Jan Haumasse.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com