Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyawa Melayang di Jalan Gelap, Siapa Peduli?

Kompas.com - 19/09/2011, 07:54 WIB

KOMPAS.com- Sepanjang Jalan Raya Bypass Mojokerto kurang lebih 8 kilometer dari pos polisi lalu lintas Mertex (pintu masuk Mojokerto dari arah Surabaya) hingga pos polisi lalu lintas Japirogo (perempatan Sooko, Mojokerto) dari arah Jombang, jika malam nyaris gelap tanpa penerangan jalan.

Padahal, jalur itu menjadi satu-satunya jalan utama lintas selatan antar provinsi/antarpulau. Ruas jalan yang relatif sempit dua jalur untuk dua arah itu dilintasi kendaraan dari Surabaya menuju Jombang, ataupun dari Yogyakarta menuju Surabaya.

Setidaknya, itu mengisyaratkan betapa pemerintah kurang memperhatian infrastruktur jalan yang memadai dan nyaman untuk pengendara maupun pemgemudi kendaraan.

Pengamatan Kompas, jalan Bypass Mojokerto yang pagi, siang, sore dan malam hari, relatif padat dengan arus kendaraan pribadi, bus, truk, maupun sepeda motor, tetapi relatif lengang menjelang tengah malam hingga dinihari. Namun,itu bukan berarti pengendara maupun pengemudi kendaraan bisa bebas dan seenaknya melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Pasalnya, sepanjang jalan itu kondisinya nyaris tanpa penerangan jalan, sehingga jalanan pun serasa gelap. Bukan saja masalah penerangan jalan yang belum mendapat perhatian dari pemerintah, melainkan rambu-rambu dan tanda bahaya pun amat sangat minim dan nyaris tidak terlihat.

Bahkan, marka jalan pun sudah usang dan sebagian tak tampak pada malam hari. Baru setelah terjadi kecelakaan maut antara bus Sumber Kencono nomor polisi W 7181 UY dan minibus Elf travel Nusantara Jaya AG 7103 ML yang menewaskan 20 orang, marka jalan di lokasi peristiwa itu dicat spotlight.

Jalan Bypass Mojokerto yang gelap yang hanya dapat dilalui oleh dua kendaraan dari arah berlawanan selayaknya menjadi perhatian pemangku kepentingan keselamatan dan kenyaman berlalu lintas di jalan raya, utamanya Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, dan Kepolisian. Pasalnya, tanpa upaya perbaikan infrastruktur jalan yang memadai, dipastikan akan semakin banyak nyawa melayang di jalan yang masuk ranah Majapahit itu.

"Upaya pelebaran jalan sudah dilakukan oleh pemerintah, walaupun baru sebagian saja," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf tatkala menjenguk korban tewas di RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo.

Kondisi jalan Bypass Mojokerto yang telah menjadi saksi bisu tewasnya puluhan jiwa tersebut amat jauh berbeda dengan kondisi sepanjang jalan Brangkal-Trowulan-Mojokerto-hingga Mojoagung, Jombang. Pasalnya, sepanjang jalan tersebut, sudah dua lajur sehingga relatif lebih aman dan nyaman, karena penerangan jalannya sudah memadai.

Malam hari sepanjang jalan bypass memang gelap, karena tidak ada penerangan jalan dan banyak juga truk barang yang berhenti dip inggir jalan dekat SPBU ini menjelang dinihari untuk istirahat, kata Irwanto (27), petugas SPBU Japirogo KM 54 By Pass Mojokerto.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com