IFRC Bukan Aksi Gagah-gagahan

TANJUNG REDEB, KOMPAS.com-President Director PT Berau Coal, Rosan P Roeslani, Jumat (16/9) malam menghadiri acara welcome dinner peserta 14thIndonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) yang digelar di Gedung Olahraga Pemuda, Kabupaten Berau.

Acara ini dihadiri Board of Director IFRC, para direksi, staf pimpinan dan karyawan PT Berau Coal. Dalam kesempatan itu, Rosan Roeslani mengatakan, acara ini sengaja digabung dengan halal bihalal PT Berau Coal dengan semangat kebersamaan dan kehangatan silaturrahmi antar internal karyawan dengan peserta IFRC.

"Kedua acara ini sengaja kami gabung, tak lain agar kebersamaan dan kehangatan silaturrahmi antar internal karyawan Berau Coal dan peserta IFRC yang datang dari seluruh penjuru negeri semakin erat tercipta," tuturnya.  

Di hadapan tamu undangan, President Director PT Berau Coal itu mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri. "Masih dalam suasana bulan Syawal, dalam kesempatan yang berbahagia ini, sebagai pribadi dan pimpinan PT Berau Coal, dari lubuk hati terdalam saya mengucapkan, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT. Kita berharap dan berketetapan hati, agar apa yang kita isi pada Ramadhan lalu dapat menjadikan kita kembali hadir dengan kefitriannya. Amin ya robbal allamin," kata Rosan.

Kepada para peserta IFRC, ia juga mengucapkan selamat datang di PT Berau Coal dan Kabupaten Berau. "Terima ka-sih kami sampaikan atas keper-cayaan yang diberikan Kemen-terian Energi dan Sumberdaya Mineral kepada kami PT Berau Coal, menjadi tuan rumah Indonesian Fire and Rescue Challenge atau 14thIFRC yang berlangsung di Berau, Kalimantan Timur, 16-26 September 2011."

Ia berharap, ajang ini dapat menyadarkan kita semua mengenai betapa pentingnya meningkatkan pengetahuan dan membudayakan keselamatan kerja menjadi tanggung jawab setiap orang. "Saya mengimbau kepada seluruh karyawan PT Berau Coal, agar event ini bermanfaat dalam memperbaiki kinerja kita, khususnya di bidang keselamatan kerja," tuturnya.

Sesuai temanya, rangkaian kegiatan IFRC 14 melibatkan publik di Berau. "Bagi kami di Berau Coal, sikap tanggap darurat dan aksi penyelamatan bukanlah aksi gagah-gagahan, karena sesungguhnya aspek kemanusiaan dan kepedulian kepada sesamalah yang harus dikedepankan. Dari itulah, kegiatan dan kesiapan tim tanggap darurat Berau Coal telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebijakan Company Social Responsibility PT Berau Coal. Kita harapkan bersama rangkaian kegiatan ini sekaligus menjadi ajang kepedulian kita semua untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan rescue dan siaga bencana kepada seluruh masyarakat," pesan Rosan Roeslani.

Acara yang berlangsung meriah dengan kesenian yang disajikan masing-masing peserta IFRC, makanan yang tersedia sangat menggoda.  Pihak panitia menyajikan makanan soto ayam, coto makassar, makanan prasmanan hingga es krim. Peserta dan karyawan beserta keluarga karyawan sangat menikmati sajian tersebut. Anak-anak karyawan berlarian dibawah lampu panggung, berwarna kuning. Karyawan dan keluarganyayang hadir dalam acara tersebut, tetap tidak beranjak saat acara performance tim dimulai.

Salah satu penampilan yang menggelitik, ketika tim Antam Pongkor dengan membawakan tari Ketuk Tilu dari daerah Jawa Barat. Tarian ini mence-ritakan pergaulan yang dalam pertunjukannya merupakan tarian berpasangan antara laki-laki dan permpuan.

Tarian dari peserta IFRC ini sangat menarik, selain tarian yang seharusnya melibatkan wanita, kali ini peserta yang pada umumnya adalah laki-laki, harus berdandan seperti wanita agar terjadi kese-larasan dalam tarian tersebut.

Disambut Hujan
Sebanyak 12 tim peserta 14thIndonesia Fire and Rescue Challenge ke 14 dari berbagai daerah, disambut hujan saat tiba di Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau, Jumat (16/9) pukul 12.00 Wita.  
Mereka menumpang pesawat carteran Sriwijaya Air dari Balikpapan. Satu tim berjumlah 15 personal,  itu dijemput bus saat turun pesawat. Tim langsung dibawa menuju ruang VIP.

Di tempat itu mereka disambut jajaran pimpinan PT Berau Coal. Suasananya akrab. Bahkan, mereka saling berpelukan dan bersalaman. “Kami ketemu saat seperti ini dan saat ada bencana,” ungkap Darwis Landan S, Koordinator Lomba.

Setiap peserta yang tiba, langsung menaiki bus yang disediakan panitia menuju Gelanggang Olah Raga (GOR) Pemuda. Di tempat ini para peserta saling bertemu penuh dengan keakraban.
Setelah mendengarkan penjelasan mengenai tata tertib dan agenda acara, para peserta melakukan undian untuk mendapatkan tempat menginap. “Kita melakukan pengundian tersebut agar tidak terjadi kesenjangan dan semua mendapatkan secara adil,” ungkap Arif Hadianto, Staff Public Relation PT Berau Coal. Sementara itu sebanyak lima truk membawa logistik termasuk peralatan lomba yang akan digunakan pada 14thIFRC sekitar lebih dari dua ton, ikut dibawa peserta. (wik/Asi)