Lapangan LP Anak Bukan Tempat Kampanye

TENGERANG, KOMPAS.com -- Lapangan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Anak dan Pria Tangerang tidak bisa digunakan sebagai arena kampanye terbuka Pilkada Banten yang mulai digelar Oktober 2011. Lapangan itu merupakan tanah milik negara dan bukan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Penggunaan lapangan LP sebagai lokasi kampanye terbuka itu ditolak Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan Kepala Sub Bagian TU LP Anak dan Pria saat rapat koordinasi KPU Kota Tangerang, Polrestro Tangerang Kota, Panwaslu Kota Tangerang, dan tim sukses pasangan colon gubernur/wakil gubernur, Jumat (16/9/2011) di kantor KPU Kota Tangerang, Banten.

Tim sukses pasangan calon gubernur Ratu Atut Chosiyah dan calon wakil gubernur Rano Karno tak hadir pada rapat koordinasi itu.

"Kalau bisa, lokasinya tempat lain saja. Sesuai aturan, lapangan LP Anak dan Pria Tangerang adalah bagian dari LP. Itu milik negara, tidak bisa digunakan sebagai lokasi kampanye," jelas Kepala Sub Bagian TU LP Anak dan Pria Tangerang, Agung.

Ketua Panwaslu Kota Tangerang Wahyul Furqon sependapat. "Tempat itu bukan fasilitas umum, tetapi aset negara yang dilarang untuk dipakai dalam kegiatan politik. Jika menggunakan lapangan LP Anak dan Pria Tangerang itu melanggar aturan," kata Wahyul Furqon.

Dalam rapat koordinasi itu KPU memutuskan tidak menggunakan lapangan LP Anak dan Pria Tangerang sebagai lokasi kampanye. Empat tempat kampanye terbuka yang disepakati yaitu lapangan Ahmad Yani, lapangan Rawa Kambing (Kecamatan Karang Tengah), lapangan AP II (Batu Ceper), dan lapangan Rawa Cane (Jatiuwung).