Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkopolkam Dengarkan Kronologis Pertikaian Maluku

Kompas.com - 15/09/2011, 19:15 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djoko Suyanto mendengarkan kronologis kejadian kerusuhan di sebagian daerah di Ambon dan penanganannya, yang terjadi hari Minggu (11/9/2011), di salah satu hotel di Ambon, Kamis (15/9/2011).

Kronologis dan penanganan kerusuhan tersebut dipaparkan secara bergantian oleh Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal Syarif Gunawan, dan Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura Mayor Jenderal Sumarsono.

Selain Menteri, hadir pula dalam pertemuan tersebut , Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhi Wibowo. Tampak pula hadir sejumlah tokoh agama dan masyarakat di Ambon.

Dalam paparannya, Gubernur menyebutkan kerusuhan telah mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, 138 orang luka berat, dan 20 orang luka ringan. Sementara rumah yang rusak karena terbakar sebanyak 159 rumah.

Dia melanjutkan, saat ini jumlah warga yang mengungsi karena rumahnya rusak terbakar ada 325 keluarga atau 1.269 orang. Adapun warga yang mengungsi karena takut kerusuhan meluas ada 765 keluarga atau 3.073 orang.

Kapolda mengatakan kerusuhan muncul dan membesar karena berbagai isu yang muncul sebelum dan sesudah bentrokan terjadi. Dia juga menyalahkan pemberitaan media nasional, bahkan juga menyalahkan facebook dan twitter, yang dinilainya telah membuat kerusuhan membesar.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com