Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Kencono Tetap Sumber Kencono

Kompas.com - 13/09/2011, 10:59 WIB
Anwar Hudijono

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Nama bus Sumber Kencono tetap dipertahankan dan tidak pernah diganti menjadi Sumber Selamat. Adapun bus Sumber Selamat itu adalah armada terbaru berjumlah 50 unit yang dimiliki perusahaan yang berkantor pusat di Jalan Raya Sepanjang-Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, itu.

Penegasan itu disampaikan karyawan bagian psikologi, Auksilya, yang mewakili manajemen, di kantornya, Selasa (13/9/2011).

Beredar kabar di masyarakat bahwa karena bus itu sering mengalami kecelakaan, lantas namanya diganti dari Sumber Kencono menjadi Sumber Selamat agar tidak sial terus. Apalagi masyarakat sudah memelesetkan Sumber Kencono menjadi Sumber Bencono (bencana).

Menurut Auksilya, Sumber Kencono sudah merupakan trade mark perusahaan bus yang melayani Surabaya-Wonogiri, Surabaya-Semarang, dan Surabaya-Yogyakarta itu.

Apakah tidak risih dengan pemelesetan menjadi Sumber Bencono? Auksilya menegaskan, pihaknya akan menyikapi pemelesetan yang kemudian berkembang menjadi stigma negatif itu dengan memperbaiki kinerja, tidak dengan serta-merta mengganti nama Sumber Kencono.

Misalnya dengan pemasangan jaringan GPS agar bisa memantau keberadaan dan kecepatan busnya. Diakui belum seluruh bus dipasang GPS, termasuk yang mengalami tabrakan dengan minibus di Jalan Bypass Mojokerto, Senin (12/9), yang menewaskan 20 orang.

Selain itu, juga dengan menambah pos kerja, yaitu psikologi, pemasangan SMS pengaduan 08155104883 dari masyarakat terhadap sopirnya yang ugal-ugalan dan ngebut.

Jumlah armada PO Sumber Kencono seluruhnya 230 unit dengan jumlah awak sekitar 1.000 orang, ditambah karyawan bagian mekanik dan administrasi 100 orang.   

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com